Jakarta, Liputan7up.com – Berkaitan beredarnya video viral seorang pria membakar ijazah, pihak Kampus Gadjah Mada (UGM) mulai bicara. Menurut Kabag Humas dan Protokoler UGM, Iva Ariani, pria yang ada dalam video tersebut memang benar adalah alumni UGM.
Iva menjelaskan bila selesai viralnya video tersebut pihaknya langsung lakukan penelusuran. Waktu dicek didata alumni, didapati bila nama yang tercantum di ijazah yang dibakar memang benar merupakan alumni UGM.
Ia mengutarakan pihak UGM menyesalkan pembakaran ijazah oleh alumninya tersebut. Meski begitu UGM memandang pembakaran ijazah merupakan hak si pemegang ijazah.
“Tempo hari begitu ada viral, lalu kita cek di data account alumni dan nyatanya nama tersebut adalah alumnus UGM. Saya belumlah tahu detailnya (figur Arfiantriono), tetapi memang yang berkaitan adalah alumnus UGM,” tutur Iva, Rabu (14/11).
Iva mengakui, tidak tahu apakah fakta alumninya membakar ijazah UGM. Ia ikut malas berspekulasi bila pembakaran ijazah UGM itu merupakan bentuk kekecewaan alumni dalam perlakuan masalah Agni.
“Saya kurang tahu juga. Kita cuma tangkap tempo hari ada video di sosial media mengenai pembakaran itu. Saya ikut tidak dapat pastikan adakah hubungan dengan itu (masalah perkosaan Agni dan perlakuan UGM pada masalah itu) atau tidak,” pungkas Iva.
Seperti didapati, video berisi seorang pria membakar ijazah mulai ramai dibicarakan di sosmed semenjak Selasa (13/11). Dalam video itu tampak seorang pria membakar ijazah bertuliskan nama Afriantriono Hartoadi.
Dalam video itu, Afriantriono Hartoadi tampak membakar ijazahnya. Tidak hanya itu di video tersebut Afriantriono Hartoadi sudah sempat mengatakan beberapa kalimat.
“Saya alumni UGM dan saya malu,” kata Afriantriono di videonya.
