Bisnis

TNI Bakal Menjaga Keselamatan Pekerja Agar Pembangunan Papua Terus Digenjot

TNI Bakal Menjaga Keselamatan Pekerja Agar Pembangunan Papua Terus Digenjot

liputan7up – Insiden penembakan oleh Grup Kriminil Separatis Bersenjata atau KKSB di proyek jalan serta Trans Papua diyakinkan tidak membuat pekerjaan berhenti. Penembakan oleh KKSB di lokasi Nduga, Papua didapati masih tetap bersambung yang baru-baru menyebabkan tewasnya anggota Brimob serta awal mulanya tiga pasukan TNI.

Menteri Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan pekerjaan infrastruktur jalan serta jembatan di Trans Papua masih berjalan. Keamanan beberapa pekerja juga telah ditanggung oleh TNI.

“Berjalan, yang jamin (keselamatan pekerja) TNI,” kata Basuki di kantornya, Jakarta, Jumat 22 Maret 2019.

Dia meneruskan, kerja sama juga dengan TNI Zeni selalu berjalan serta diperkokoh. Apalagi baru saja ini, TNI telah kirim sekitar 600 pasukan penambahan.

“Jadi kita kerja sama juga dengan Zeni. jadi kita masih tetap jalan selalu, iya dijaga (keselamatan pekerja),” katanya.

Untuk info paling baru, Basuki mengakui akan bekerjasama dengan Panglima TNI. Project jalan nasional Trans Papua diyakinkan masih sesuai dengan tujuan yakni tuntas pada tahun ini.

“Masih tahun ini,” jelasnya.

Dikabarkan awal mulanya, Pasukan TNI yang terhimpun dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) terserang oleh KKSB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi Kabupaten Nduga pada Kamis, 7 Maret 2019.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Sisriadi menjelaskan, waktu itu pasukan TNI tengah melakukan pengamanan dalam rencana proses pergeseran pasukan TNI yang akan melakukan pengamanan serta pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena-Mumugu di Kabupaten Nduga, Papua.

“Karena serangan itu mengakibatkan 3 orang prajurit gugur menjadi kusuma bangsa atas nama Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin serta Serda Siswanto Bayu Aji,” tutur Sisriadi.

To Top