Jakarta, Liputan7up.com – Calon Wakil Presiden RI nomer urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan sekarang ini tim Prabowo-Sandiaga tengah bangun satu cerita yaitu penghematan dalam berkampanye. Tidak hanya sebab keadaan ekonomi bangsa tengah susah, akan tetapi ada banyak hal yang lain yang membuat Koalisi Indonesia Adil Makmur ini mesti berhemat.
Banyak hal itu yaitu sebab tim Prabowo-Sandi tidak mengikutkan kepala daerah dalam tim pemenangan. Diluar itu, tidak mendapatkan suport penuh dari entrepreneur ikut ikut memengaruhi tim Prabowo-Sandi.
“Kami telah ambil kebijaksanaan jika gubernur, petinggi publik, tidak bisa memberi dukungan kami. Sesudah itu kami ikut lihat bagaimana pengusaha-pengusaha yang meskipun menaruh simpati sama kami, tetapi tidak akan berani dengan terbuka berterus-terang men-support kami,” kata Sandiaga di Jalan Sriwijaya, Jalan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis malam, 18 Oktober 2018
Menurut Sandiaga, ini kemungkinan menjadi lawan petahana. Dimana banyak entrepreneur serta kepala daerah memberi dukungan calon petahana. Akan tetapi, dianya tidak berkecil hati serta selalu berusaha.
“Rata-rata entrepreneur itu memberi dukungan pihak Pak Jokowi serta Kiai Ma’ruf. Nah, itu buat saya perihal yang tidak perlu kita cengeng begitu. Tidak perlu selalu wah kita mengeluh. Ini telah jadi sisi dari perjuangan. Namanya ikut challenger,” katanya.
Sandiaga menjelaskan, walau lakukan penghematan, akan tetapi ia inginkan kampanye yang dikerjakan efisien. Oleh karena itu, dianya bersama dengan Prabowo setuju mengangkat rumor ekonomi, dimana sekarang ini keadaan ekonomi yang makin susah begitu dirasa penduduk.
“Jadi kami mesti yakinkan kampanye kami irit, muatannya strategis serta dapat dipahami oleh tujuan audiens. Segmen yang kami ingin incar segmen penduduk yang inginkan jalan keluar pada beberapa hal yang dirasa sehari-harinya mereka, ekonomi rumah tangga, bagaimana penghasilan mereka menyusut,” tutur Sandi.
