News

Seorang Guru SMP Di Malang Meninggal Saat Mengikuti Pawai

Seorang Guru SMP Di Malang Meninggal Saat Mengikuti Pawai

Jakarta, Liputan7up.com – Kamat bin Kromo (62) roboh dan wafat saat ikuti pawai budaya peringatan HUT Kemerdekaan Ke-73 RI. Guru SMP Dharma Wanita Clumprit Pagelar an, Kabupaten Malang itu tidak tertolong walau saudara dan rekanan sepasukannya berupaya memberi pertolongan dengan membawa ke Puskesmas paling dekat.

Kamat yang jadi pendamping perwakilan RT 11 RW 04, sudah sempat mempersiapkan pasukan untuk persiapan start di Lapangan Desa Sumberejo, Kecamatan Gedan gan. Akan tetapi dalam situasi panas terik itu mendadak korban rubuh dan tidak sadarkan diri di tempat.

Kasubbag Humas Polres Malang, Ipda Eka Yuliandri Aska mengatakan , korban tidak diduga tidak sadarkan diri di titik kumpul pawai budaya. Korban wafat dalam usaha penyelamatan menuju ke Puskesmas.

“Kakak kandung korban yang juga peserta pawai di situ berusaha memberi pertolongan awal sekalian menghubungi tim medis yang ada di sekitar tempat,” kata Aska, Sabtu (26/8).

Korban langsung dibawa ke Puskesmas Gedan gan dengan ambulan s yang telah siap di sekitar tempat. Akan tetapi karena kondisinya yang gawat, korban setelah itu dirujuk ke Puskesmas Wonokerto, Bantur.

Team medis Puskesmas menyatakan korban dinyatakan wafat disangka karena serangan jantung atau Infark Miokard Kronis (IMA). Info keluarga juga menyatakan , jika korban mempunyai kisah penyakit jantung yang telah lumayan lama. Penyakitnya seringkali kambuh saat ketahanan tubuhya alami penurunan dan kecapekan.

“Korban disangka wafat karena kecapekan dengan fisik sehingga penyakit jantung yang dideritanya kambuh,” tegas Aska.

Tidak hanya itu dengan fisik juga tidak diketemukan adan ya pertanda kekerasan yang menunjukkan karena karena yang lainnya. Jenazah setelah itu diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan.

To Top