Jakarta, Liputan7up.com – Satu kembali jenazah yang diketemukan di Selat Malaka teridentifikasi oleh Team Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Jasad itu merupakan satu dari 11 mayat tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang diketemukan terapung di Selat Malaka, Kabupaten Bengkalis, Riau.
“Jenazah itu seorang lelaki bernama Fahrurrazi berumur 27 tahun, warga asal Dusun Citra Murni, Desa Manyang SB, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara,” tutur Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Jumat (14/12).
Waktu diketemukan, jasad korban mengenakan pakaian kaos belang-belang warna hitam putih horizontal, lengan panjang. Celana pendek motif loreng, menggunakan arloji, serta menggunakan cincin warna merah muda (lavender), gelang stainles, gigi geligi atas berjarang (diastema), samping kiri dekat pundak ada sisa gigitan.
Korban memliki NIK pada KTP 1108120109910003, tinggi badan 167 sentimeter, dengan berat pada 50-60 kg. Sunarto mengatakan, pihak keluarga akan menjemput jenazah korban sesudah dihubungi Kepolisian.
“Korban kerja di Malaysia menjadi operator dalam suatu casino. Ia pulang ke Indonesia karena ingin urus dokumen yang telah habis waktu saatnya. Itu berdasar pada info abang dan istri korban,” tutur Sunarto.
Korban lainnya yang berhasil teridentifikasi sekian waktu lalu yaitu Mimi Dewi (32) warga asal Sumatera Barat, Ujang Chaniago (48) warga asal Sumbar. Marian Suhadi (24) warga asal Sumatera Utara, Paisal Ardianto (24) ikut asal Sumut.
Sedangkan satu mayat yang pertama-tama diketemukan pada 24 November disemayamkan oleh Dinas Sosial Kota Dumai. Karena, jenazah tersebut tidak mempunyai jati diri dan tidak ada keluarga yang membuat laporan kehilangan anggota keluarganya.
“Lima mayat yang lain masih di RS Bhayangkara karena belumlah teridentifikasi,” kata Sunarto.
