News

Ribuan Warga Kampar Mulai Terserang Penyakit Akibat Banjir

Ribuan Warga Kampar Mulai Terserang Penyakit Akibat Banjir

Jakarta, Liputan7up.com – Dinas Kesehatan Propinsi Riau mencatat, sekitar 3.796 orang warga Kabupaten Kampar, terkena penyakit karena banjir di sekitar pemukiman mereka. Banjir telah merendam lokasi itu 10 hari paling akhir.

“Kita selalu lakukan pertolongan untuk warga dengan buka posko kesehatan,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yulianti Nazir, Senin (17/12).

Mimi mengatakan, pihaknya sudah membangun 56 posko kesehatan di tempat banjir, beberapa desa di Kabupaten Kampar. Itu dikerjakan menjadi salah satunya usaha Pemprov Riau dalam penanggulangan musibah banjir.
Masyarakat terdampak banjir sangat banyak terkena penyakit kulit yaitu sampai 1.138 orang. Penyakit yang lain diantaranya infeksi aliran pernafasan kronis (ISPA) sekitar 951 orang, diare ada 168 orang dan penyakit yang lain 1.529 orang.

“Kita telah mengalirkan pertolongan berbentuk biskuit ibu hamil 300 koli, biskuit balita 300 koli, dan air bersih sekitar 45 galon. Tidak hanya itu pertolongan obat-obatan juga dialirkan. Seperti obat batuk sekitar 1.500 botol, salep gatal-gatal 120 kotak, oralit sekitar 96 kotak,” katanya.

Kepala Puskesmas Siak Hulu 1, Hariyanto, memberikan warga sangat banyak terkena penyakit adalah anak-anak. Penyebabnya, anak-anak seringkali bersentuhan dengan air.

“Jumlahnya anak-anak diserang gatal-gatal banyak sekali, karena seringkali main air banjir,” jelas Mimi.

Mimi memperingatkan pada warga untuk memerhatikan dan mengawasi kebersihan di daerah banjir. Salah satunya triknya, yaitu dengan tidak terlalu seringkali ada di air banjir dan masih konsumsi air bersih dari sumur bor, janganlah air banjir.
Berdasar pada data Badan Penanggulangan Musibah Daerah Riau, Kabupaten Kampar merupakan daerah yang sangat kronis dirundung banjir yang telah masuk minggu ke-2. Langkah yang dikerjakan Pemkab Kampar dengan mengambil keputusan status responsif darurat banjir. Karena, sekitar 66 desa di 12 kecamatan terendam air.

Tidak hanya rumah masyarakat, air ikut merendam sarana umum seperti sekolah dan kantor pemerintahan. Bahkan juga rumah Kapolres Kampar sudah sempat tergenangi air. Ketinggian air kini rata-rata sampai satu sampai 1,5 mtr.. Curah hujan yang tinggi menyebabkan Sungai Kampar meluap.

To Top