News

Ribuan Personel TNI-Polri Akan Amankan saat Malam Tahun Baru di Jakarta

Liputan7up

Jakarta, Liputan7up – Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya akan menerjunkan sekitar 10.000 personel untuk mengamankan malam pergantian tahun di Jakarta. Sejumlah titik pengamanan yang menjadi perhatian yakni kawasan Monumen Nasional, Tama Mini Indonesia indah, Ancol dan beberapa mal.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Aziz telah mengintruksikan kepada seluruh jajaran agar melakukan patroli malam tahun baru dengan skala kecil maupun besar.

“Skala kecil Polres sama Kodim, skala besar Kodam dan Polda. Kita lakukan dan jamnya berdasarkan analisa Karo Ops (Kepala Biro Operasional dan Dirintel (Direktorat Intelijen) di mana harus dilakukan patroli skala besar,” kata Idham kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
Menurut Idham, semua tindakan yang melanggar hukum saat pergantian tahun baru harus ditindak cepat. Tujuannya, agar tercipta situasi aman dan kondusif, khususnya bagi warga ibu kota yang hendak merayakan malam Tahun Baru.

“Semua kita antisipasi, apakah itu antisipasi masalah teror dan lainnya,” ungkap Idham, kepada Liputan7up.com

Idham mengimbau masyarakat agar tertib saat merayakan tahun baru. Apabila dibutuhkan, Idham mengatakan polisi siap memberikan pengawalan terhadap komunitas yang ingin berkonvoi di jalan raya.

“Sudah kita lakukan, kalau konvoi harus tertib. Kalau membutuhkan bantuan polisi akan kami kawal,” ujar Idham.

Antisipasi Teror Geng Motor

Guna mencegah terjadinya kebrutalan geng motor kembali terjadi, Idham mengaku telah memerintahkan untuk melakukan patroli terhadap geng motor saat perayaan malam tahun baru 2018.

Polisi akan bertindak tegas jika ditemukan tindakan teror yang dilakukan gerombolan geng motor agar tak meresahkan masyarakat.

“Kita antisipasi, apakah antisipasi begal, geng motor semua kita antisipasi, dan saya udah perintahkan kalo ada geng motor atau begal tindak tegas,” ujar Idham.

Tak hanya geng motor, Idham menyarankan masyarakat tak perlu berlebihan dalam merayakan tahun baru.

Ia mengimbau masyarakat tak perlu membakar petasan saat pergantian tahun.

“Sebisanya masyarakat sudahlah, rayakan tahun baru tidak usah dengan euforia dengan bakar petasan berlebihan karena berbahaya,” pungkasnya.

To Top