News

Rapper Kill The DJ Keberatan Lagu Jogja Istimewa Dipakai Kampanye

Rapper Kill The DJ Keberatan Lagu Jogja Istimewa Dipakai Kampanye

Jakarta, Liputan7up.com – Beberapa kumpulan ibu-ibu bernyanyi lagu Jogja Istimewa karya Marzuki Mohammad atau akrab dipanggil Kill The DJ. Akan tetapi, mereka menggubah liriknya jadi suport untuk pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi.

Tingkah menggubah lirik lagu tersebut membuat Kill The DJ meradang. Lagu ini ia populerkan bersama dengan group rapper Javahiphop.

Gubahan lirik Jojga Istimewa diupload account Twitter @CakKHUM pada 10 Januari lalu. Pengunggah memberi info pada video berdurasi 39 detik itu dengan kalimat “Emak-emak Jogja Kompaknya Mantul”
Pengunggah lalu memberikan beberapa hastag. Seperti #2019TidakPilihPetugasPartai, #2019GantiPresiden, #2019PrabowoPresidenRI.

Terlihat dalam video itu beberapa ibu-ibu bersama bernyanyi.

Jogja Jogja..Jogja Istimewa
Prabowo-Sandi Pilihan Kita
Jogja Jogja..Jogja Istimewa
Adil dan Makmur Arah Kita
(Emak-emak Jogja)

Tidak setuju karya ciptanya digunakan dan dirubah tiada pemberitahuan, Marzuki langsung meluapkan kekesalan di account Twitter kepunyaannya.

“Maling laguuuu b***** !!! Yang tidak terima bukan hanya saya pemilik hak cipta, orang Jogja pun tidak akan terima lagu ini digunakan buat kampanye Pemilihan presiden !!!”

Tulisan itu ia upload 14 Januari 2019 tempo hari. Sampai hari ini sudah di retweets sekitar 11.085 kali dan disenangi 5,695.

Bahkan juga di account Instagram kepunyaannya, Marzuki pun memberi keterangan dengan detil mengapa ia geram lagu Jogja Istimewa digubah jadi bernada seruan suport politik.

Sebab video ini telah viral dan banyak yang salah persepsi pada saya, sebagai pencipta lagu Jogja Istimewa yang dinyanyikan bersama dengan @javahiphop – jadi dengan ini saya butuh lakukan klarifikasi:
.
Jika saya tidak akan sempat memberi ijin pada siapa juga lagu Jogja Istimewa tersebut digunakan untuk kampanye pemilihan presiden, baik itu pasangan nomor urut 01 ataupun 02. Buat saya, @javahiphop, dan sejumlah besar warga Yogyakarta, tentu tahu riwayat dan kebanggaan pada lagu tersebut, itu mengapa saya tidak akan sempat ganti liriknya untuk arah lainnya, baik komersil ditambah lagi kampanye politik. Walau saya simpatisan @ jokowi saya tidak akan sempat mengkhianati nilai lagu tersebut dengan merubah liriknya.
.
Siapa juga Anda yang merubah lagu tersebut, membuat videonya, dan turut menyebarkanya, Anda sudah melanggar undang-undang dan saya dapat membawanya ke ranah hukum.
.
Paling akhir saya memberi pesan, apa pun pilihan Anda, 01, 02, Golput, tolong warisi bangsa ini dengan norma yang benar, menjiplak lagu orang yang lain jelas tidak beretika dan melanggar hukum, plus, janganlah warisi generasi yang akan datang dengan fitnah dan sampah kedengkian.
.
Demikian & terima kasih

To Top