Jakarta, Liputan7up.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan bila ada Muda Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang ketahuan melanggar ketentuan seperti berkelahi akan langsung dikeluarkan dengan tidak hormat.
“Ingat ini, bila ada yang berkelahi, memukul, langsung dikeluarkan tiada ampun,” kata Tjahjo saat pelantikan 1.994 Muda Praja di Universitas IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (2/11) seperti diambil Pada.
Tjahjo memberi pesan, semua praja IPDN mesti sama-sama memperingatkan untuk mengawasi persatuan dan kesatuan bangsa dan masih menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia mengharap, semua praja calon pemimpin bangsa nanti tidak lakukan tindakan yang melanggar hukum atau ketentuan IPDN saat belajar, seperti berkelahi dan ikut serta narkoba.
“Rintangan bangsa ini yang pertama adalah narkoba, jauhi narkoba, anda (praja) pemakai pengguna tidak ada ampun, akan diberhentikan dengan tidak hormat,” tuturnya.
Ditambah lagi, lanjut Tjahjo, praja menjadi calon pemimpin bangsa mesti mempunyai ide untuk bangun negara mengarah lebih baik.
“Tiap-tiap calon pemimpin mesti miliki yang diimpikan dan imajinasi, ia miliki konsepsi-konsepsi, ia dapat untuk melaksanakan apakah yang ia konsepkan,” tuturnya.
Menteri memberikan, Praja IPDN mesti dapat melawan beberapa rintangan bangsa yang saat ini makin berat dan susah.
“Rintangan bangsa makin berat dan kompleks, pertanggungjawaban Anda nanti diutamakan,” tuturnya.
