Jakarta, Liputan7up.com – Ombudsman RI perwakilan Jakarta Raya lakukan pengawasan mendadak di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (18/9). Akan tetapi, dalam sidak itu, instansi ini tidak temukan praktek percaloan ataupun pungutan liar.
“Kami awal mulanya lakukan rapid assessment di lokasi Polda Metro Jaya, ada penemuan di Kota Bekasi masih ada calo,” kata Kepala Ombudsman RI perwakilan Jakarta Raya, Teguh P. Nugroho, Selasa (18/9).
Menurut Teguh, rapid assessment dikerjakan pada April-Mei lalu. Di Polres Metro Bekasi Kota, katanya, masih ada calo berlaga, akan tetapi cuma diluar. Karena, katanya, saat itu calo tidak dapat terhubung ke, sehingga orang yang akan menggunakan layanan calo dibawa ke luar Kota Bekasi seperti Depok.
“Hasil dari rapid assessment, kami beri input berbentuk pembersihan calo yang berada di Polres Metro Bekasi Kota,” tutur Teguh.
Ia mengatakan, Kapolres Metro Bekasi Kota cukuplah kooperatif dengan input tersebut. Akhirnya, katanya, dalam sidak kali ini tidak diketemukan calo. Bahkan juga, ia mengapresiasi service latihan ujian praktek membuat SIM tiap-tiap akhir minggu.
“Kami begitu menghormati, ini memberikan jika Polri merupakan instansi yang dapat bekerja bersama dengan Ombudsman,” kata Teguh.
Sebab itu, menurut Teguh service di Polres Metro Bekasi Kota pantas jadi project percontohan buat Polres di tiap-tiap kota dan kabupaten di Indonesia.
“Saya akan berjumpa dengan Kapolda dan Kapolri mereferensikan Polres Bekasi Kota jadi pilot proyek di tingkat kota/kabupaten di Indonesia,” katanya.
