News

Polisi Ungkap Prostitusi Online Mahasiswa Di Surabaya

Polisi Ungkap Prostitusi Online Mahasiswa Di Surabaya

Jakarta, Liputan7up.com – Polisi bongkar masalah prostitusi online di Surabaya dan tangkap Joko Santoso (25), pegawai salah satunya cafe yang jadi mucikari. Modusnya, mucikari asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Bancar, Tuban, Jawa Timur ini tawarkan cewek-cewek asuhannya pada beberapa lelaki hidung belang melalui WhatsApp.

Setidaknya, Joko mempunyai 15 cewek bimbingan yang hadir dari beberapa latar belakang. Rata-rata adalah mahasiswi dari perguruan tinggi di Surabaya dan pekerja freelance. Beberapa lelaki hidung belang tersebut akan menjumpai terduga di cafe tempatnya kerja sesudah pilih cewek yang akan dibooking. Joko ikut akan menghadapkan dan memperkenalkan cewek-cewek yang sudah diambil dengan beberapa lelaki tersebut.

“Bila telah oke, mereka akan bertransaksi dalam tempat tersebut,” tutur Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, AKP Agung Widoyoko, Kamis (6/12).

Agung memberikan, untuk persatu cewek, terduga membandrol harga sekitar Rp 3 juta. Dari harga tersebut, terduga akan memperoleh fee sebesar Rp 500 ribu.

“Terduga telah satu tahun ini melakukan usaha itu. Atas masalah ini, ia dijaring dengan Pasal 2 UU RI No 21 Tahun 2007 mengenai Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO),” katanya.

Ia memberikan, saat ini terduga mengakui menjalankan usaha prostitusi online tersebut sendirian. Akan tetapi, polisi akan meningkatkan masalah tersebut untuk menguak peluang jaringan usaha esek-esek yang menyertakan terduga.

To Top