Jakarta, Liputan7up.com – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman menyebutkan beberapa petinggi ada di Pesawat Lion Air Jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomer penerbangan JT 610 itu awal mulanya hilang kontak selesai terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pada Jam 06.20 WIB.
“Ada banyak anggota DPRD dan ada banyak petinggi pemerintahan, kepolisian karena ini hari Senin mulai kerja. Ada pula dari BPK,” kata Erzaldi di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Senin (29/10).
Akan tetapi, Erzaldi, belumlah dapat pastikan nama beberapa petinggi dalam pesawat tersebut. Faktanya, manifes beberapa penumpang Lion Air dengan nomer penerbangan JT 610 itu masih ada di Jakarta.
“Kita belumlah tahu tetapi saya telah mengecheck, untuk tentunya kita nantikan saja. Jadi kita minta sabar. Kita nantikan saja karena manifesnya berada di Jakarta,” tutur ia.
Menurut Erzaldi, untuk mempermudah info pihaknya membangun posko pengaduan di Bandara Depati Amir. “Usaha kami pertama adalah menentramkan keluarga korban yang telah menanti. Untuk sesaat kami kontak sesudah mendapatkan jelas dahulu diyakinkan, kami akan konperensi wartawan kembali untuk saat ini untuk posko kita telah dirikan di ruangan karantina buat keluarga yang menjemput,” kata Erzaldi.
Awal mulanya, peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air sudah sempat didapati oleh Kansar Tanjung Priuk melalui informasi dari VTS pukul 07.05 jika kapal Tug Boat As Jaya 11 pada tempat koordinat 05 49.727 S -107 07.460 E dengan Heading 40 derajat timur laut, Tanjung Karawang.
Petugas Polisi Penjaga Pantai Karawang, AKP Sitorus mengatakan pihaknya terima info berkaitan jatuhnya pesawat Lion Air. Akan tetapi belumlah dapat pastikan tempat koordinat di lokasi Perairan Karawang.
Polair lakukan pencarian ke perairan Karawang untuk pastikan berita tersebut.
“Telah ada laporan dan kami sedang lakukan penyusuran di sekitar perairan Karawang,” katanya saat di konfirmasi.
