Bisnis

Pertanyaan Hotman Paris Untuk Sandiaga Uno tentang Becak ada Motif Pilpres 2019 ?

Liputan7up

Jakarta, Liputan7up.com – Pengacara kodang Hotman Paris Hutapea melontarkan pertanyaan terhadap Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno soal pengoperasian becak di ibu kota. Hotman bertanya apakah Sandi memiliki motif terselubung terkait kebijakan ini.

“Aku ada pertanyaan kunci, ini agak susah dijawab, semoga Wagub menjawab. Ini dari kelas menengah ke atas, kenapa tiba-tiba becak diizinkan? Apakah ini mau mengejar Pemilu 2019? Apakah murni ketulusan cinta rakyat susah, atau memang 2019 sudah mau pemilihan presiden? Coba dijawab oleh Pak Wagub,” ujar Hotman seusai lari pagi dengan Sandiaga di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (3/2/2018).

Sandiaga menjawab panjang-lebar soal kebijakan yang baru saja dikeluarkan Pemprov DKI ini karena untuk meningkatkan kesejahteraan pebecak. Sandiaga mengatakan, kebijakan ini tak melanggar.

“Kita harus berikan pelatihan. Jadi kita tidak melanggar kebijakan Perda dan lain sebagainya tapi kita ingin berikan pelatihan kepada mereka. Kita ingin mereka juga bisa naik kelas. Tidak mengejar politik, tapi mengejar keadilan. Kita ingin memberikan mereka kesempatan naik kelas juga,” kata Sandiaga.

“Itulah jawabannya, mendongkrak harapan hidup,” seloroh Hotman.

Sandiaga melanjutkan penjelasannya. Ia menegaskan Pemprov DKI melarang bertambahnya jumlah becak yang beroperasi.

“Kita tidak akan menambah jumlah becak apalagi yang dari daerah kita tindak tegas untuk menyatakan kita kunci angkanya tidak ada penambahan di jalan protokol,” ucap Sandiaga.

Hotman merasa kurang puas meskipun Sandiaga menjelaskan panjang-lebar berdasarkan kajian. Dia kembali bertanya apakah kebijakan ini bermuatan politik.

“Jawaban Pak Wagub barusan dari segi logika pengacara sangat logis, yaitu Kopi Johny melanggar, ratusan bahkan ribuan melanggar, tapi itu kebutuhan rakyat. Bagaimana jadi pemerintah harus mengakomodir. Jadi bukan ngejar Pemilu 2019?” tanya Hotman.

“Nggak sama sekali, mikir aja nggak,” jawab Sandiaga sembari tertawa aneh.

To Top