Otomotif

Ini Performa dari Wuling Almaz saat di Tes di Sirkuit

Jakarta, Liputan7up.com – Wuling Motors pada akhirnya mengenalkan mobil terbarunya yang masuk di kelas Sport Utility Vehicle atau SUV. Mobil gagah itu bernama Almaz, serta ada dengan beberapa feature mutakhir dan penampilan cukuplah moderen.

Kami mendapatkan peluang mencobanya di circuit Sentul Bogor, Jawa Barat. Design exterior tampak futuristis, dengan mengombinasikan lampu depan yang menyipit seperti mobil saat ini.

Lampu sipit itu menjadi DRL (daytime running light) serta sein. Penerangan penting ada dibagian bawah, telah proyektor LED, termasuk juga lampu jauh. Design belakang lumayan menarik, lekukan lampu serta bagasi serupa Volkswagen Tiguan.

Masuk ke, aura elegan dipancarkan berbahan semi kulit yang membalut jok serta beberapa titik dasbor, dan panel pintu. Setir pun dibungkus kulit serta diperlengkapi tombol penyusunan audio. Selain itu, penyusunan jok pengemudi telah elektrik.

Kesan-kesan elegan pun dipertegas dari panoramic sunroof berdimensi besar. Untuk sistem hiburan, Almaz diberi head unit memiliki ukuran besar, 10,4 inci. Mengoperasikannya cukup hanya sentuhan, memiliki bentuk seperti head unit Renault Koleos atau Tesla Mode X.

Pada monitor itu pun tercantum desakan angin ba serta keadaan mobil. Monitor hiburan itu dapat juga terintegrasi dengan gawai lewat Wuling Link, serta Anda akan dimanjakan nada lembut dari audio lansiran Infinity by Harman.

Menghidupkan mesin SUV asal Tiongkok itu cukup dengan tombol start stop engine. Nada mesin bensinnya halus, kabin begitu kedap, terpenting waktu dikendarai. Nada roda pun tidaklah terlalu bising.

Perpindahan transmisi matiknya yang mengambil CVT delapan percepatan begitu halus. Tetapi sayang, mesin turbo yang memiliki 1.500cc tidaklah terlalu tanggap dari putaran mesin bawah.

Sesudah kecepatan 40 kilometer /jam, tenaganya baru berasa cepat naik, dengan dorongan dari turbo di putaran mesin 2.000-3.000 perputaran per menit.

Pengujian selanjutnya ialah stabilitas mobil. Diberi dengan pengontrol stabilitas elektronik, sisi belakang Almaz masih dapat terbangun dengan baik. Bantingan suspensi pun baik, tidaklah terlalu keras waktu jalan lurus di aspal serta tidaklah terlalu empuk saat bermanuver dengan berlebihan.

Sesudah coba di circuit, kami parkir paralel dengan keadaan kaca tertutup stiker hitam. Untuk lihat seputar mobil, cuma memercayakan monitor tengah dengan manfaatkan feature kamera 360 derajat.

To Top