News

Pendaki Asal Surabaya Hilang Tersesat Di Gunung Butak

Jakarta, Liputan7up.com – Lima pendaki asal Surabaya tersesat saat mendaki Gunung Butak melalui jalan Gunung Panderman Kota Batu. Rombongan mengakui salah jalan dan tersesat ke arah arah Coban Rondo, Kabupaten Malang.

“Mereka tersesat mengarah Coban Rondo. Sampai jumpa dengan warga sekitar dan diarahkan kembali pada jalan yang telah lama tidak digunakan,” kata Ahmad Khoirur Rokhim, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kota Batu, Jumat (09/11).

Beberapa pendaki lalu kembali pada jalan pendakian Gunung Butak dan berjumpa pendaki asal Bojonegoro. Pada akhirnya dapat sampai puncak Gunung Butak dan turun ke Pos Pendakian Gunung Panderman dalam keadaan sehat, Kamis (08/11) petang.

Kata Rokhim, awalannya pendaki atas nama Danang Wasis Mahhendra dilaporkan oleh keluarganya hilang kontak saat menaiki Gunung Panderman Batu.

Danang pergi dari tempat tinggalnya Minggu (4/11) sekitar pukul 10.30 WIB. Dia pamit pada keluarga, akan tetapi tidak memberikan info detil mengenai gagasan pendakiannya. Korban yang tidak pernah mendaki Gunung Butak mengemukakan pada ibunya jika akan pergi bersama dengan rekan universitas yang ikut tidak pernah mendaki Gunung Butak.

Berdasar pada catatan perizinan, Danang didapati bersama dengan teman-temannya mendaki pada Senin (05/11) pukul 11.30 WIB dan merencanakan pulang Selasa (06/11).

Akan tetapi kakak Danang semenjak Senin sore tidak berhasil mengontaknya, termasuk juga Rabu (07/11) pukul 05.00 WIB, akan tetapi tidak mendapatkan tanggapan.

Tapi pukul 05.23 WIB, Danang memberikan berita pada kakaknya, jika tersesat dan disuruh tidak memberitahu ibunya. Akan tetapi saat kembali dihubungi, kembali tidak menanggapi. Seputar pukul 07.00 WIB, kakak Danang mengontak Kantor SAR Surabaya yang setelah itu bekerjasama dengan BPBD Kota Batu.
Sesudah pengaturan dan pendalaman info, tim yang terbagi dalam BPBD, Perhutani, PMI Kota Batu dan Kekuatan SAR lakukan penelusuran dan pertolongan.

“Team penelusuran dan penyelamatan di dalam perjalanan berjumpa dengan dua orang pendaki asal Bojonegoro yang sedang turun, dan memberitahu jika berjumpa rombongan sejumlah lima orang yang tersesat,” tuturnya.

Pada rombongan yang tersesat dan dua pendaki yang sedang turun tersebut berjumpa di POS 4 Pendakian. Mereka menitipkan pesan ke pos perizinan, jika akan meneruskan ke pos Gunung Butak.

“Rombongan tersebut minta tolong supaya dikatakan pada petugas pos perizinan jika mereka meneruskan perjalanan sampai puncak Gunung Butak,” tuturnya.

Team minta info dua orang pendaki tersebut di pos perizinan pendakian untuk memperoleh kepastian rombongan tersebut, terpenting atas nama Danang. Waktu ditunjukkan satu photo, kedua-duanya membetulkan jika Danang dalam rombongan yang tersesat tersebut.

“Dua pendaki tersebut mengiyakan jika survivor memang satu diantara rombongan yang tersesat sesudah lihat fotonya,” tuturnya.

BPBD Batu selekasnya memberitahukan pada keluarga dan Basarnas Surabaya jika survivor meneruskan perjalanan sampai puncak Gunung Butak dengan gagasan turun Kamis (08/11) petang. Kelimanya juga telah pulang ke Surabaya.

To Top