Jakarta, Liputan7up.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meluncurkan sarana mobil derek gratis buat masyarakat yang memerlukan. Mobil derek gratis mulai dioperasikan mulai Rabu (29/8) tempo hari, sesudah diujicobakan saat sebulan .
Kepala Seksi Pengaturan Pengendalian dan Operasional, Dinas Perhubungan Kota Solo, Agus Purnomo mengatakan walau sudah sempat memperoleh memprotes dari beberapa entrepreneur derek, service tersebut masih dipatenkan. Ditambah lagi service tersebut juga ditujukan untuk penegakan ketentuan perparkiran.
Menurut Agus, armada untuk service derek gratis bernama Larisa tersebut sebetulnya sudah siap semenjak pertengahan 2017 lalu . Akan tetapi karena memerlukan modifikasi untuk mengoptimalkan service, baru dapat digunakan awal tahun 2018. Itupun cuma untuk penindakan pelanggaran parkir di kota bengawan.
“Service ini kita beri 24 jam non stop dan dapat melayani pertolongan derek untuk semua lokasi kota Solo. Untuk luar kota tidak kami layani,” tutur Agus, Kamis (30/8).
Agus menuturkan, untuk luar kota memang tidak dilayani, dengan argumen untuk memberi peluang buat entrepreneur derek swasta. Untuk masyarakat yang akan menggunakan layanan service ini , masyarakat dapat menghubungi call center di nomer 08221000059.
“Team kami akan menindaklanjuti, pemohon tinggal di tandatangani nota persetujuan, terutamanya tentang kerusakan tidak dijamin penyedia service derek,” jelas Agus.
Selanjutnya Agus menjelaskan, dalam waktu eksperimen saat sebulan , terdaftar ada 9 keinginan service derek didalam kota Solo. 5 keinginan dengan argumen berhenti, 3 kecelakaan dan 1 untuk pengiriman kendaraan.
Bila disaat bertepatan ada keinginan yang masuk, service akan dikasihkan berdasar pada tingkat keperluan dan kegawatdaruratan permintaan service tersebut .
“Semua akan dilayani dengan baik dengan catatan beban derek tidak lebih dari 10 ton,” tuturnya.
Agus mengharap, 1 armada derek yang dipunyai Dishub tersebut dapat mengakomodir keperluan masyarakat . Untuk penuhi keperluan tersebut , tahun 2019 pihaknya akan menghadirkan satu mobil derek yang lain dengan kemampuan beban yang tambah tinggi.
“Harapannya tiap-tiap kecamatan mempunyai satu mobil derek yang dioperasikan, supaya service di masyarakat semakin rata dan dapat dirasakan beberapa orang,” tutupnya.
