News

Pedagang Pasar Legi Mulai Tempati Lokasi Pasar Darurat

Pedagang Pasar Legi Mulai Tempati Lokasi Pasar Darurat

Jakarta, Liputan7up.com – Beberapa ratus pedagang Pasar Legi, Solo, mulai tempati kios dan los di pasar darurat. Lebih dari separuh pedagang mulai melakukan aktivitas berjualan. Beberapa yang lain masih mengatur kios dengan menempatkan peralatan yang lain.

Kegiatan tampak di kios dan los, baik yang berada di hanggar halaman utara pasar ataupun di beberapa jalan. Warsini (47) salah satunya pedagang yang tempati los 274 hanggar mengakui baru hari ini lihat jatah lapak yang diberikan oleh Pemkot Solo. Sesudah menyesuaikan, dia baru akan berjualan makin besok pagi.

“Nunggu siap dahulu mas, besok atau Rabu baru jualan kembali. Hari ini lihat-lihat dahulu,” tutur Warsini, saat didapati wartawan, Senin (10/12).

Sebelum tempati los di hanggar, Warsini mengakui berjualan di tenda biru pertolongan Kementerian Perdagangan, saat terbakarnya Pasar Legi, 29 Oktober lalu. Waktu itu dirinya bersama dengan pedagang yang lain tempati tenda di samping barat pasar.

Pedagang yang lain Ny. Susanto (36) mengemukakan, hari ini dia mulai berjualan sembako. Akan tetapi, cuma sampai siang hari, cuma ada 6 konsumen yang hadir. 4 salah satunya merupakan berlangganan sesaat 2 yang lain merupakan konsumen baru. Perihal inilah yang membuat dirinya tidak banyak menjajakan barang dagangan di tempat darurat tersebut.

“Sebelum pasar terbakar, saya tempati los di lantai 1 pasar legi. Sebab tempatnya lebih luas makanya stock barang semakin banyak. Sebab ini seadanya dahulu nadi stock dagangan menyengaja saya kurangi,” kata Warsi.

Surati (42), pedagang cabai yang memperoleh kios di Jalan Sabang mengakui, walau telah berjualan beberapa waktu, akan tetapi masih sepi. Akan tetapi sesuai dengan ketentuan, dirinya mesti masih berjualan. Sekalian menanti konsumen, dia manfaatkan waktu untuk meningkatkan sarana kios.

“Pertama jualan saya takut tidak laris, karena terpisah dari pedagang cabai yang lain. Tapi makin ramai konsumen yang hadir,” tuturnya.

Lurah Pasar Legi, Marsono mengaku jika masih cukuplah banyak pedagang yang belumlah tempati pasar darurat, dengan beberapa fakta. Dia menyarankan mereka selekasnya tempati tempat yang telah dipastikan. Sebab tempat yang digunakan saat ini itu ikut akan dihuni pedagang yang lain.

“Waktu ini memang masih banyak pedagang yang menggelar dagangan dengan asal-asalan. Saya meminta selekasnya tempati tempat yang telah dipastikan,” pungkas ia.

To Top