akarta, Liputan7up – Data sementara pihak kepolisian menyebutkan, jumlah total korban insiden robohnya selasar menara Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah sebanyak 77 orang.
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, 77 orang korban tersebut dirawat di lima rumah sakit berbeda, yakni Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo, MRCCC Siloam Hospitals Semanggi atau RS. Siloam Semanggi, RS. Pusat Pertamina (RSPP), RS. Umum Daerah Tarakan, RS. Jakarta.
“RSAL Mintohardjo ada 17 orang, RS Siloam Semanggi 32 orang , RS Pusat Pertamina ada tujuh orang, RSUD Tarakan ada satu orang, dan RS Jakarta 20 orang,” ucap Setyo dalam keterangan tertulis, Senin (15/1).
Korban yang menjalani perawatan di RSAL Mintohardjo adalah Desi Agustin, Miranda, Firda, Siti Nurhanifa, Indah, Meli Anjani, Sandra, Fransisca, Oktarina Sarah, Indah Yulianti, Kiki, Gita, Desvahera, Karmeta, Dita, Apriyani, dan Deka.
Nama korban yang dirawat di RS Siloam Semanggi adalah Frediccia S., Yudistira, Yuliana, Nike, Hanyani, Jordan, Febriyanti, Dahlian Aritonang, Nora, Bella Ayu, Rahayu S., Riska Herdiana, Ria Maria, Nina Yudisia, Bella Adelia, Wida Riyanti, Suci Maulida.
Selain itu, ada Wanda Lestari, Bunga Febby, Tiara Indah Sakti, Teti R Siahaan, Regina, Nilrah, Dedrit Sepriata, I Gusti Ngurah, Nina Meidania, Elise Lilasari, Diana Febrianti, Alvita P, Widar Yanti, Roby Meidiansyah, serta Dea.
Sementara, korban yang dirawat di RSPP adalah Sylvia, Imanuel, Jonathan, Daru, Siti Latifah, Angga, dan Nova. Lalu yang di RSUD Tarakan adalah Siti Nurhayati.
Sedangkan, korban yang dirawat di RS. Jakarta adalah Yunita, Kartika Agustina, Efi Tri Wahyuni, Mirza, Ayu Rika, Pradita Amelia, Rike Damayanti, Rika Rosari, Cindy Napia, Morel, Ira, Mustika Wilandari, Arian Pradana, Mona, dan Fitria Anggraini, Kilun Haneti, Nurhafiza, Nur Dwi Halima, Suci Wulandari, dan Irtha.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menerangkan, berdasarkan informasi sejumlah saksi, insiden terjadi saat sejumlah mahasiswa tengah melakukan kunjungan di BEI dan tiba-tiba terdengar suara keras dari Tower II.
Setelah dicek, lanjutnya, saksi mengaku melihat lantai satu di Tower II sudah dalam keadaan roboh dan beberapa korban sudah jatuh.
“Pada saat para saksi sedang bekerja dan saksi berada di lobi. Ada kunjungan beberapa mahasiswa di BEI. Tiba-tiba terdengar suara kencang dari dalam tower II. Setelah dicek ternyata lantai satu tower II roboh,” katanya, melalui keterangan tertulis, Senin (15/1).
Selasar atap tower BEI roboh, sekitar pukul 12.10 WIB. Belum diketahui penyebab robohnya lantai mezzanine Tower II.
Koresponden CNN Indonesia Hera F Haryn, melaporkan, saat kejadian tersebut ratusan mahasiswa berada di Gedung BEI.
“Ratusan orang, kebanyakan mahasiswa dari Universitas Bina Darma Palembang,” demikian laporan darwin kepada Liputan7up.com
