News

Kunjungi Pengungsian Gempa Lombok Jokowi Gelar Rapat Terbatas

Kunjungi Pengungsian Gempa Lombok Jokowi Gelar Rapat Terbatas

Jakarta, Liputan7up.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berkunjung ke korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tidak cuma memberi pertolongan, disana Jokowi juga menggelar rapat hanya terbatas (ratas) dengan beberapa pembantunya.

Jokowi mengulas pembangunan kembali rumah masyarakat Lombok yang hancur ataupun rusak karena gempa sekian waktu lalu .

Seperti dalam launching dari Deputi Bidan g Protokol, Wartawan, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, rapat hanya terbatas ini diadakan di sekitar tempat pengungsian yang terdapat di Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu (2/9).

Ada dalam bahasan tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Gubernur NTB M. Zainul Majdi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BNPB Willem Rampangilei.

Rapat hanya terbatas tersebut digelar selesai Presiden bersama dengan rombongan tonton bareng penutupan Asian Games ke-18 di Lapangan Bola Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.

Jokowi pastikan pemerintah akan memfasilitasi kemauan korban gempa untuk bangun kembali rumah yang sudah porak poranda. Ia memohon Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk selalu mengamati pembangunan tersebut .

“Saya lihat keliatannya ada kemauan masyarakat untuk bangun rumah seperti keinginan mereka sendiri.

Prinsipnya tidak ada permasalahan, tetapi fungsinya mesti benar diyakinkan. Lalu gunakan RISHA (tehnologi Rumah Instant Simpel Sehat),” katanya.

Beberapa stakeholder, disuruh Jokowi selalu mengikuti korban gempa Lombok saat pembangunan kembali rumah mereka dan mengenalkan tehnologi RISHA yang mempunyai kelebihan tahan goncangan gempa.

Awal mulanya, setelah melaksanakan salat Magrib berjemaah bersama dengan beberapa pengungsi di Desa Kekait, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Barat, Kepala Negara memperingatkan jika NTB merupakan daerah yang seringkali dirundung gempa bumi. Pada tahun 1979 contohnya, NTB sempat juga dirundung gempa besar seperti yang saat ini ini berlangsung.

“Oleh karena itu , saya titip dalam bangun rumah saat ini ini mesti dihitu ng jika bangunan itu mesti tahan gempa. Ini nanti akan diarahkan oleh Kementerian PU,” kata Presiden.

Presiden juga menyatakan jika pemerintah akan memfasilitasi kemauan beberapa masyarakat Lombok untuk bangun rumah sama dengan hasrat semasing.

“Silakan jika yang ingin bangun dari dinding kayu. Ingin bangun dengan dindingnya dari bedek bambu, bisa. Ingin dibuat lagi dengan tembok bisa tetapi yang konstruksinya tahan gempa. Harga nya sama yang tahan gempa dengan yang tidak . Tetapi mesti benar konstruksiknya,” katanya.

Tidak hanya itu , Presiden Joko Widodo yang pada sebuah bulan paling akhir sudah 3x berkunjung ke Lombok juga ingin pastikan jika beberapa sarana umum yang dibutuhkan masyarakat mulai dikerjakan pembangunan atau perbaikan.

“Barusan saya ke sini juga ingin pastikan jika yang namanya sekolah, puskesmas, dan pasar itu mesti selekasnya dibuat. Saya teliti beberapa telah mulai dibuat alhamdulillah,” katanya.

Presiden mengharap supaya pekerjaan belajar mengajar beberapa murid bisa kembali terwujud dan semua kegiatan serta perekonomian NTB bisa selekasnya sembuh seperti yang lalu.

Dalam perjalanan menuju Desa Kekait ini , mobil yang digunakan Presiden sudah sempat berhenti di jalan. Sesudah turun dari mobil, sesudah itu kembali meneruskan perjalanan.

To Top