Jakarta, Liputan7up.com – Direktur PT Smelting Prihadi Santoso kembali di panggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia akan diminta info untuk lengkapi berkas penyelidikan mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham.
“Saksi Prihadi Santoso akan diminta info untuk terduga IM (Idrus Marham),” tutur Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat di konfirmasi, Selasa (18/12).
Prihadi awal mulanya sudah sempat dicheck penyidik menjadi saksi untuk Idrus Marham pada Rabu 12 September 2018. Selesai dicheck, Prihadi sudah sempat mengakui sering diundang dalam acara yang digelar Komisi VII DPR.
Tidak hanya Prihadi, penyidik KPK ikut menjadwalkan kontrol Presiden Direktur PT Isargas Iswan Ibrahim dan Direktur PT One Connect Indonesia (OCI) Herwin Tanuwidjaja. Kedua-duanya ikut akan dicheck menjadi saksi untuk Idrus Marham.
Dalam masalah ini, KPK baru menangkap tiga orang terduga, yaitu mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih, pemilik Blackgold Alami Sumber Limited Johanes Budisutrino Kotjo, dan mantan Sekjen Golkar Idrus Marham. Idrus disangka dengan bersama dengan Eni terima hadiah atau janji dari Johanes berkaitan masalah ini.
Idrus dimaksud bertindak menjadi pihak yang menolong melepaskan Blackgold untuk mengerjakan project PLTU Riau-1. Bekas Sekjen Golkar itu dijanjikan uang USD 1,5 ikut oleh Johanes bila Johanes berhasil mengerjakan project sejumlah USD 900 juta itu.
Project PLTU Riau-1 sendiri masuk dalam project 35 ribu Megawatt yang gagasannya akan dikerjakan Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co. Ltd.
