News

KPK Berharap Penganiayaan Pegawainya Segera Diselidiki

KPK Berharap Penganiayaan Pegawainya Segera Diselidiki

Jakarta, Liputan7up.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Saut Situmorang mengharap, Polri selekasnya tingkatkan status masalah pendapat penganiayaan pegawai KPK ke penyelidikan. Ia tidak dapat menolerir tindakan-tindakan kekerasan semacam itu.

“Pidana biasanya pasti kami berharap Polri lakukan usaha kasusnya selekasnya ke tingkat penyelidikan, sekalian menanti beberapa waktu ke depan korban saat operasi retak hidung dapat diminta info,” kata Saut pada wartawan, Senin, 4 Februari 2019.

Sesaat masalah pendapat pemukulan, apa termasuk juga dalam rumusan masalah menghambat pekerjaan KPK, Saut pastikan pihaknya tengah mengulas perihal itu. Akan tetapi selama ini belumlah ditetapkan.

“Masalah terdapatnya respon publik apa pemukulan itu masuk kelompok yang dapat KPK gunakan menghambat kerja-kerja KPK dihubungkan dengan Masalah 21 UU Tipikor, kelak KPK tekuni lebih dulu,” kata Saut.

Yang pasti, lanjut Saut, tentang laporan pihaknya, telah direspons cepat oleh Polri. Karenanya, Saut meminta supaya status masalah ini selekasnya ditingkatkan ke penyelidikan.

“Saya lihat ada usaha kerja sama yang baik dengan team dari Polri dengan biro hukum KPK. Ini hasilnya masih tetap jalan, doakan saja ini cepat dapat dipastikan siapapun juga saja yang berkaitan masalah penganiayaan itu,” kata Saut.

Awal mulanya, KPK melapor pendapat penganiayaan pada Polda Metro Jaya, Minggu tempo hari, berkaitan pendapat penganiayaan yang dihadapi dua pegawai KPK saat bekerja.

Juru Bicara bicara KPK, Febri Diansyah mengutarakan, momen penganiayaan itu berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta, Minggu dini hari. Waktu itu, dua petugas KPK tengah mengecek laporan penduduk tentang terdapatnya tanda-tanda korupsi. Walau sudah tunjukkan jati diri KPK, kedua pegawai instansi antikorupsi itu masih dipukuli.

“Dua pegawai KPK yang bekerja itu mendapatkan aksi yang tidak patut serta dianiaya sampai mengakibatkan rusaknya di bagian badan. Walau sudah dipertunjukkan jati diri KPK, pemukulan masih dikerjakan pada pegawai KPK,” kata Febri.

Penganiayaan itu mengakibatkan pegawai KPK alami retak pada hidung serta luka sobekan di wajah. Untuk pastikan keadaan serta kesehatan pegawai, KPK sudah membawa mereka ke RS untuk dikerjakan visum.

“Saat ini team tengah dirawat serta selekasnya akan dikerjakan operasi sebab ada retak pada hidung serta luka sobekan di wajah.”

To Top