News

Komisi II DPR Akan Bentuk Pansus Terkait E KTP Tercecer

Komisi II DPR Akan Bentuk Pansus Terkait E KTP Tercecer

Jakarta, Liputan7up.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mulai bicara tentang penemuan satu karung e-KTP di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/12). Menurut Bambang, DPR melalui Komisi II akan minta keterangan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo berkaitan penemuan tersebut.

“Kami pimpinan DPR telah minta dan menggerakkan Komisi II untuk meminta keterangan pada Mendagri berkaitan dengan tercecernya beberapa KTP elektronik di sejumlah tempat, tidak cuma di Duren Sawit tetapi ikut beberapa tempat,” kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/12).

Pria yang akrab dipanggil Bamsoet ini memandang peristiwa itu butuh diterangkan sehingga tidak dipolitisir oleh pihak spesifik.

“Berkaitan termasuk perusahaan penyediaan e-KTP itu agar tidak dipolitisasi, tidak jadikan rumor politik mendekati pemilu,” katanya.

Menurut dia, Komisi II DPR tengah mempertimbangkan membuat Pansus berkaitan penemuan e-KTP tercecer di beberapa daerah.
“Ya malah kita menyarankan Mendagri untuk lebih serius memahami masalah ini. Jika butuh dibuat tim, karena beberapa suara di Komisi II sudah ada hampir nyaring ikut untuk membikin seperti Pansus,” sambungnya.

Oleh karena itu, Orang politik Partai Golkar ini menggerakkan Indonesia ke skema Pemilu elektronik atau e-voting. Perihal itu dapat hindari adanya duplikasi e-KTP.

“Sebab jika e-voting input data double tentu di-reject. Jadi untuk hindari praktik-praktik manipulasi e-KTP atau duplikasi harusnya semua stakeholders telah pikirkan penerapan e-voting untuk pemilu,” katanya.

Awal mulanya, Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta, Dhany Sukma mulai bicara berkaitan penemuan satu karung berisi KTP elektronik ataue-KTP. Ia mengutarakan, e-KTP tersebut diciptakan pada tahun 2011, 2012, dan 2013.

To Top