Jakarta, Liputan7up.com – Personil TNI Polri sampai Jumat pagi masih mencari tiga kembali jenazah karyawan PT Istaka Karya yang dibunuh pemberontak di Gunung Kabo, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Propinsi Papua.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengatakan, jenazah ke-3 karyawan PT Istaka Karya itu diperkirakan ada di tempat berlainan dari 16 jenazah rekanan mereka yang dibantai di Gunung Kabo.
“Kita perkirakan ada tiga jenazah kembali yang saat ini sedang dikerjakan penelusuran,” kata Yosua pada wartawan di Timika, Jumat (7/12).
Kapolda Papua Irjen Polisi Martuani Sormin mengatakan, usaha penelusuran jenazah beberapa korban melawan kendala cukuplah berat. Grup pemberontak menyerang dan menembaki aparat.
Dalam beberapa masalah penembakan di Papua, mereka itu selalu menunggui jenazah. “Mereka tentu lakukan penyerangan pada anggota kita yang akan ambil jenazah. Masalah seperti itu ikut berlangsung di Lanny Jaya sekian waktu lalu,” kata Kapolda.
Pemberontak pimpinan Egianus Kogoya yang ada di ruang ketinggian menembaki aparat TNI dan Polri saat akan mengevakuasi 16 jenazah karyawan PT Istaka. Dalam insiden itu seorang anggota Brimob terluka karena terserang tembakan peluru KKB.
“Kita semua mengharap cuaca disana hari ini cerah sehingga kita dapat mengevakuasi secepat-cepatnya delapan jenazah yang sudah kita kumpulkan di Mbua ke Timika,” tuturnya.
Menurut Kapolda, tiga jenazah kembali yang belumlah diketemukan. Prajurit TNI Polri masih selalu mencari ke-3 jenazah itu di Bukit Kabo.
Aparat ikut selalu berusaha mengevakuasi semua warga non-Papua yang masih berlindung dan ditangkap masyarakat asli di Nduga untuk selekasnya keluar dari lokasi itu. Mereka ikut jadi tujuan atau tujuan.
“Yang pasti pekerja yang orang pendatang ikut kami evakuasi ke Timika. Jika warga sipil Papua tidak permasalahan, yang jadi permasalahan itu pendatang karena memang jadi tujuan KKB, Makanya kita evakuasi,” kata Kapolda.
