Jakarta, Liputan7up.com – Teka-teki motif pembunuhan yang menerpa keluarga Gaban Diperum Carles Nainggolan, perlahan-lahan mulai tersingkap. Terduga HS, mengakui menghabisi nyawa satu keluarga itu karena sakit hati sering dimarahi korban.
“Seringkali dimarahi itu saja,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/11).
Akan tetapi, Argo, tidak menuturkan detil pengucapan korban yang membuat pelaku naik pitam sampai lakukan laganya tersebut. Menurut Argo, info komplet baru akan dikasihkan kepolisian dalam launching dikerjakan nanti sore.
HS sendiri sampai kini masih melakukan kontrol intens di Mapolda Metro Jaya. Kontrol untuk tahu kehadiran linggis digunakan pelaku membunuh.
“Sampai saat ini belumlah kita dapatkan karena dibuang di Kalimalang, dan kemaren penyidik telah kesana karena situasi hujan dan deras airnya pada akhirnya kita menunda,” kata Argo.
Didapati, pembunuhan sadis menerpa keluarga Gaban Diperum Carles Nainggolan itu berlangsung di tempat tinggal korban Jalan Bojong Nangka 2, RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Pelaku HS yang merupakan kerabat istri korban diamankan saat akan naik Gunung Guntur di lokasi Garut, Jawa Barat.
