Bisnis

Kebakaran Tamansari, Sandiaga Ingin Semua Rumah Ikut Asuransi

Liputan7up

Jakarta, Liputan7up – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin agar setiap rumah di Jakarta ikut asuransi kerugian, sebagai solusi jika terjadi kebakaran seperti yang terjadi di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (27/1).

Hal itu disampaikan Sandiaga saat ditanya soal bantuan jangka panjang yang perlu didapatkan oleh korban kebakaran pemukiman padat penduduk di Krukut.

Menurut Sandiaga, selain asuransi atau penerimaan BPJS, masyarakat juga perlu memiliki asuransi kerugian untuk bangunan yang menjadi tempat tinggal mereka.
“Salah satunya diperlukan asuransi juga, makanya kami kerja sama dengan BPJS ini untuk Jamsostek, tapi kalau kita lihat kedepannya juga rumah-rumah tersebut harus ada asuransi kerugian juga,” ujarnya usai menghadiri acara Pencanangan Sadar Jaminan Sosial di RPTRA Taman Sawo, Jakarta Selatan, Minggu (28/1).

“Di sini masih ada pemikiran gimana rumah-rumah di seluruh wilayah DKI itu diberikan asuransinya yang terjangkau sehingga begitu ada musibah bisa dibangun kembali,” kata Sandiaga menambahkan.

Sandiaga belum menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan asuransi kerugian dan jenis rumah serta tingkatan masyarakat apa saja yang bisa membuat asuransi kerugian tersebut.

Saat ditanya apakah rumah para korban kebakaran di Krukut yang habis terbakar akan dibangun kembali, Sandiaga belum dapat memastikannya. Dia menyatakan akan membicarakan hal itu dengan Pemerintah Kota Jakarta Barat.

“Nanti kami bicarakan sama aparat dan wilayah setempat tapi mereka (korban kebakaran) harus dikasih tempat tinggal yang layak,” tuturnya.

Sandiaga mengatakan, pihaknya akan membantu apa saja yang dibutuhkan oleh korban saat ini. “Jadi nanti dari teman-teman di sana butuhnya apa, baju, selimut dan lain-lain. Kalau dari Pemprov urus-urus surat sekolahnya, dapur umum kurang apa, kami juga butuh bantuan dari masyarakat,” ucapnya.

Kebakaran di Krukut terjadi sekitar pukul 02.24 WIB, Sabtu (27/1). Kejadian tersebut melanda 10 rukun tetangga dan menghanguskan sekitar 200 rumah.

Wilayah seluas kurang lebih 3500 meter persegi itu memiliki sekitar 600 kepala keluarga dan total penduduk 2400 jiwa. Sebanyak 210 petugas dan 34 mobil pemadam kebakaran pun diturunkan untuk memadamkan kobaran api tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut. Dia belum dapat memastikan apakah benar ada unsur kesengajaan atau tidak.

“Kami masih selidiki penyebab kebakaran, (unsur kesengajaan) belum dapat dipastikan benar atau tidak,” ucapnya saat dilansir Liputan7up.com
Edi memastikan tidak ada korban tewas dalam peristiwa tersebut. Sejauh ini, hanya ada satu warga yang menjadi korban luka.

Sementara itu ditambahkan oleh Kapolsek Tamansari AKBP Erick Frendriz mengatakan, pihaknya telah membuka pelayanan penerimaan laporan kehilangan yang bertempat di tenda pos gabungan TNI dan Polri.

“Kami membuka dengan tujuan supaya masyarakat terutama korban tidak perlu jauh ke Polsek untuk membuat laporan kehilangan, kasian kalau harus ke Polsek kan kejauhan,”

To Top