Jakarta, Liputan7up.com – Saat tsunami Selat Sunda, Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke lokasi Lampung Selatan. Disana, ia diagendakan akan mengevaluasi lokasi-lokasi, seperti Kecamatan Raja Basa, Lampung Selatan.
Bukan sekedar itu, Jokowi ikut akan berkunjung ke dua desa yang terdampak tsunami yaitu Desa Kunjir dan Way Muli. Dua desa tersebut termasuk juga desa yang alami kerusakan terparah karena tsunami.
Lalu, Jokowi ikut akan berkunjung ke tempat pengungsian beberapa korban musibah di Lapangan Tenis Indoor Kalianda.
Awal mulanya, Jokowi juga mengevaluasi langsung lokasi yang terserang efek tsunami di Propinsi Banten, Senin (24/12). Dalam kunjungannya, ia memberi suntikan semangat untuk beberapa korban.
Didapati, Polda Lampung mencatat, sampai Selasa (1/1), jumlahnya pengungsi korban tsunami yang menerjang lokasi pesisir Lampung sampai 3.812 jiwa. Jumlahnya paling banyak kata Kabid Humas Polda Lampung Sulistyaninsih yaitu pengungsi asal Pulau Sebesi yang ditampung di Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Lampung Selatan sekitar 1.132 orang.
Berdasar pada data yang di terima, lokasi-lokasi di Lampung Selatan dan sekitarnya jadikan tempat pengungsian. Seperti di Kecamatan Bakauheni, di Balai Desa Totoharjo jumlahnya pengungsi 149 orang dan di Balai Desa Kelawi sekitar 115 orang.
Tempat yang lain di Kecamatan Kalianda, seperti di Pos perlindungan Gg Palm (14 orang), Desa Sumur kumbang (101 orang), dan SDN 1 Way urang (102 orang). Kecamatan Rajabasa, Kantor Camat Rajabasa (1.044 orang) dan Masjid Cugung (17 orang).
Kecamatan Ketapang di Masjid Alhuda Dusun Sripendowo (15 orang), SDN 2 Bangunrejo (47 orang), Balai Desa Karang Sari (46 orang), Balai Desa Bangun Rejo (23 orang), Musala Al Ikhlas Bangun Rejo (47 orang).
Setelah itu, Kecamatan Katibung PT SMB (186 orang), Dusun Way Harong Desa Rangai (98 orang), Dusun Cahaya Laut Desa Tarahan (342 orang), Musala dan TPA Dusun Pematang Desa Suak (496 orang), dan Balai Desa Banjarsuri (111 orang).
