Jakarta, Liputan7up.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengakui bangga atas prestasi pecahnya rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dan rekor dunia peserta paling banyak Tari Gemu Famire. Digelar dengan serentak di semua Indonesia, tari asli Maumere ini terdaftar dibarengi oleh 346.800 orang yang terbagi dalam beberapa bagian masyarakat .
“Maksudnya adalah yang pertama adalah bagaimana kita dapat menjaga budaya Indonesia melestarikan budaya,” kata Hadi di Kompleks Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (4/9).
Dia menilainya, tarian ini jadi ide bersama dengan untuk selalu mengawasi persatuan dan kesatuan. Bekas KSAU ini menyatakan, jika Tari Gemu Famire adalah lambang Indonesia menjadi bangsa.
“Tari ini jadikan ide kita untuk bersama dengan mengawasi persatuan dan kesatuan bangsa karena hampir semua rakyat Indonesia dapat untuk menarikannya, bersuka cita, lagu ini sudah mempersatukan semua bangsa di semua susunan,” terangnya.
Seirama, Pendiri MURI Jaya Suprana mengatakan , acara yang digelar TNI ini adalah perihal yang tidak pernah berada di Indonesia, bahkan juga didunia. Karena itu, dia menuliskan pekerjaan tersebut menjadi rekor dunia Indonesia.
“Ini merupakan record dunia yang tidak pernah berlangsung di planet bumi, bagaimana hampir 400 ribu insan warga bangsa Indonesia ini bersama dengan menari d ibawah alunan gemuh famire,” katanya.
Dia lihat, acara yang digagas oleh ibu Marsekal Hadi ini merupakan bukti jika TNI manunggal dengan rakyat dalam kesenian.
“Menjadi kami begitu terharu dan kami begitu menghargai prakarsa ini , ini tidak cuma melestarikan, tidak cuma menjunjung tinggi tetapi juga meningkatkan mahakarya kebudayaan nusantara,” tutupnya.
Menjadi info, acara tarian bersama dengan ini dikerjakan hari ini , Selasa 9 September 2018. Acara ini merupakan salah satunya serangkaian acara menuju HUT TNI pada bulan Oktober yang akan datang.
