News

Denpasar Mendapat Penghargaan Sebagai Kota Cerdas Indonesia

Denpasar Mendapat Penghargaan Sebagai Kota Cerdas Indonesia

Jakarta, Liputan7up.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali berhasil mencapai penghargaan nilai paling tinggi Indeks Kota Pintar Indonesia (IKCI) 2018 dengan nilai 61,70.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar, I Dewa Made Agung di Denpasar, Rabu, mengatakan, jika penilaian tersebut dikerjakan dengan berdasar pada mode lingkaran ‘Kota Cerdas’ oleh Boyd Cohen. Dalam mode tersebut ada enam tanda penilaian yaitu lingkungan, mobilitas, ekonomi, masyarakat, pemerintahan dan kualitas hidup.
Dia mengatakan, pada 2018 sekitar 93 kota di Indonesia ikut terlibat dalam pengaturan IKCI. Ada empat kelompok yang jadi referensi, yaitu kota metropolitan atau kota dengan masyarakat minimal satu juta jiwa, sedangkan kota besar, yaitu daerah yang berpenduduk lebih dari 500 ribu sampai kurang dari 1 juta jiwa. Sesaat itu, kota sedang, daerah berpenghuni lebih dari 100 ribu sampai 500 ribu jiwa. Dan kelompok kota kecil, atau yang berpenduduk sangat banyak 100 ribu jiwa.

Sesaat itu, Wali Kota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan jika Pemkot ditempat selalu berusaha melakakukan beberapa pengembangan untuk makin tingkatkan kualitas kota dan masyarakat dari beberapa segi, baik kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan.

Beberapa sarana dan program pemberdayaan dikerjakan seperti revitalisasi sungai dan pasar tradisionil, pembinaan UMKM dan wiraswasta muda, beberapa festival unjuk kreativitas masyarakat serta pemberdayaan ODGJ melalui Rumah Berkapasitas.

“Ke depan kami akan konsentrasi mengenai ekonomi kreatif dan orange ekonomi yang dapat memberi dukungan peningkatan bidang pariwisata dan keberlanjutan kebudayaan, serta yang penting bagaimana program dan pengembangan pemerintah ini bisa dirasakan faedahnya oleh masyarakat ke arah kesejahteraan rakyat itu sendiri,” kata Rai, Kamis (10/1).

Selanjutnya, ia mengatakan, Pemkot Denpasar juga selalu berbenah melalui beberapa pengembangan untuk mempermudah akses perlayanan publik untuk masyarakat, seperti adanya Mal Service Publik di Gedung Graha Sewaka Dharma yang mempermudah masyarakat dalam soal administrasi dan service yang lain pada sebuah gedung.

Bukan sekedar itu, katanya, masyarakat pun dimudahkan untuk mengemukakan aduan dan pengaduan dengan online melalui aplikasi PRO-Denpasar, serta beberapa service yang disediakan dengan dalam jaringan, sehingga dapat dibuka kapan juga dan di mana juga.

Sedangkan di bidang lingkungan Pemkot Denpasar telah mulai menginisiasi untuk pengurangan sampah plastik, bahkan juga telah keluarkan Perwali, dimana mulai 1 Januari 2019 pasar pasar moderen dan pasar tradisionil dilarang menyediakan kantong plastik.

Di bidang ekonomi Pemkot Denpasar juga mengaplikasikan skema pembayaran non-tunai, sesaat di bidang mobilitas Denpasar telah mulai menyediakan angkutan bus sekolah gratis yang diperlengkapi beberapa aplikasi yang mutakhir dan pemasangan beberapa CCTV di sejumlah titik strategis Kota Denpasar.

“Kami dari Pemkot Denpasar selalu mengupayakan adanya beberapa inovasi-inovasi yang bisa diaplikasikan untuk keringanan masyarakat. Bukan sekedar sarana fisik, akan tetapi pun beberapa program pemberdayaan yang nantinya akan berefek tingkatkan kualitas, kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar,” tuturnya.

To Top