News

Daerah Rawan Bencana Di Pulau Bali

Jakarta, Liputan7up.com – Badan Penanggulangan Musibah Daerah (BPBD) Propinsi Bali mencatat beberapa daerah di Pulau Dewata riskan musibah. Kekuatan riskan tsunami ada di pesisir selatan dan utara Pulau Bali, salah satunya adalah Kabupaten Jembrana, Badung dan Kota Denpasar. Untuk kekuatan riskan sedang ada di pesisir selatan Kabupaten Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung dan Karangasem. Sedangkan kekuatan riskan rendah tsunami di Kabupaten Bangli.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Propinsi Bali Dewa Putu Mantera sebagai menuturkan, untuk melawan musibah tsunami, pihaknya telah lakukan kursus semenjak awal pada masyarakat.

“Yang seringkali berlangsung dan sampai saat ini jadi tanda pertanyaan apa ada keadaan Gunung Agung kita. Meskipun saat ini tenang, kita tidak serta merta tenang dan selalu mempersiapkan yang lebih masak kembali jika berlangsung yang kita tidak harap,” katanya di Kantor BPBD Propinsi Bali, Selasa (8/1).

Sesaat untuk kekuatan riskan tinggi longsor ada di lokasi Bali sisi tengah. Lalu kekuatan kekeringan riskan tinggi ada di Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, dan riskan sedang dibagian Bali utara yaitu Kabupaten Buleleng. Sedangkan kekuatan riskan rendah sejumlah besar di Pulau Bali.

Setelah itu, untuk kekuatan riskan gempa tinggi ada di selama pesisir utara dan timur Pulau Bali. Untuk riskan sedang gempa dibagian selatan Kabupaten Jembrana dan Bali sisi tengah, serta riskan rendah dibagian selatan Pulau Bali.

Lalu untuk kekuatan riskan tinggi banjir ada dibagian utara Kabupaten Buleleng, sisi selatan Kabupaten Jembrana, Badung dan Kota Denpasar, untuk banjir riskan rendah sejumlah besar di Pulau Bali.

Sedangkan untuk kekuatan angin kencang riskan tinggi ada di lokasi sisi selatan Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Karangasem dan Kota Denpasar.
Untuk kekuatan angin sedang, ada di lokasi Kabupaten Buleleng, sisi selatan Kabupaten Bangli, sisi tengah Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Gianyar, Klungkung, Karangasem.

Putu Mantera pun menuturkan, saat ini pihaknya mengutamakan perlakuan banjir badang, longsor di semua lokasi Propinsi Bali.

“Semua dapat punya potensi longsor jika berlangsung hujan yang tidak henti-henti menempa Bali. Saat ini telah musim hujan dan itu yang jadi perhatian kita,” katanya.

Tidak hanya itu pun, dari keterangan BMKG Propinsi Bali, di pesisir riskan adanya gelombang naik, sehingga juga harus dicermati.

“Kita petakan itu beberapa daerah riskan musibah dan kita telah buat jalur-jalur evakuasi yang menyangkut titik-titik riskan. Saat 2018 ini yang ada kan erupsi, banjir bandang, dan longsor. Iya rata tetapi tidak begitu fatal,” katanya.

To Top