Jakarta, Liputan7up.com – Curah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Akhirnya, tiga kecamatan yaitu, Stabat, Binjai, Secanggang, kini terdampak banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Langkat, Noto Atmojo, di Stabat mengatakan, efek banjir yang menempa tiga kecamatan itu dikarenakan curah hujan yang tinggi dan meluapnya beberapa sungai.
Data yang ada tidak hanya rumah warga yang terdampak, ada juga Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Basic (SD) dan ikut rumah beribadah seperti Masjid ataupun Musalla.
Sesaat itu, di Kecamatan Secanggang terdampak banjir karena meluapnya sungai Kapal Keruk, sehingga terdampak pada warga yang menetap di Dusun V Desa Kepala Sungai ataupun Dusun VI Melayu Desa Karang Anyar.
Untuk Kecamatan Stabat, sampai kini yang terdampak ada di Kelurahan Dendang sekitar tujuh lingkungan merendam permukiman warga sekitar 167 kepala keluarga(KK), Desa Karang Rejo sekitar 12 Dusun merendam 482 KK.
Tidak hanya itu, Desa Mangga pada Dusun IV dan Dusun V, ini diakibatnya meluapnya sungai Kapal Keruk sehingga melimpah ke permukiman warga yang ada. Seperti diberitakan Pada.
Sesaat untuk Kecamatan Binjai, rumah warga yang terendam banjir 605 KK di enam dusun yang ada dan 150 hektare area persawahan ikut ikut terendam.
Usaha yang dikerjakan BPBD dengan masyarakat terpenting yang ada di sekitaran tanggul yaitu dengan lakukan penumpukan menggunakan goni, terpenting yang ada di Dusun I, V, VI, VII, untuk Kecamatan Binjai.
Pihaknya mengimbau supaya masyarakat selalu siaga, dikarenakan curah hujan masih tinggi di beberapa kecamatan.
