News

Cara Jokowi Hibur Anak Anak Korban Gempa Lombok

Cara Jokowi Hibur Anak Anak Korban Gempa Lombok

Jakarta, Liputan7up.com – Presiden Joko Widodo menghibur beberapa anak terdampak gempa Lombok di tenda pengungsian yang terdapat di Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Minggu (2/9) malam. Beberapa anak-anak di tenda pengungsian terlihat riang saat Presiden Jokowi hadir menghampirinya sekira pukul 19.20 WITA.

Kepala Negara bercengkerama dengan kira-kira 200 anak-anak untuk menghibur dan sesaat melupakan bencana gempa yang mereka alami.

“Coba satu orang maju,” kata Presiden yang langsung diterima unjuk jari anak-anak di pengungsian. Seperti dalam launching dari Deputi Bidan g Protokol, Wartawan, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Habi dan Izna yang semasing duduk di kelas 5 dan 6 SD maju ke hadapan Presiden. Kedua-duanya lalu dikasih pertanyaan sekitar penjumlahan dan perkalian yang sukses mereka jawab.

Presiden lalu menghadiahkan satu tas sekolah untuk mereka. Beberapa anak yang lain lalu berebutan untuk maju sesudah Presiden memohon mereka untuk kembali maju.

Seperti Rifki contohnya, murid kelas 1 SD yang berpeluang berhubungan dengan Presiden.

“Rifki, coba satu ditambah satu ditambah satu ditambah satu berapakah?” bertanya Presiden.

Tiada fikir panjang, Rifki langsung menjawabnya dengan pas. Sesudahnya Presiden kembali ajukan pertanyaan penjumlahan yang dikit lebih susah akan tetapi juga berhasil dijawab olehnya.

“Ini pandai banget, ini dikasih tas,” kata Presiden.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini , Presiden menginap di tempat pengungsian untuk lalu meneruskan peninjauan langsung proses perlakuan pascagempa yang berlangsung di Lombok sekian waktu lalu .

Seperti di ketahui, kunjungannya ini Presiden didampingi salah satunya Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Agus Gumiwang, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

To Top