News

Berseteru dengan Jokowi, SBY Petik Keuntungan

[ad_1]

JAKARTA – Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai saling sindir antara Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru menguntungkan SBY.

Menurut Hendri, SBY malah akan dianggap mendapatkan kembali suara dari rakyat yang mengenang berbagai prestasi dia saat memimpin negara ini selama dua periode. Bahkan, kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Jawa Barat yang terjadi di zaman SBY justru dinilai sebagai prestasi SBY dalam memberantas korupsi di pemerintahannya.

“Jokowi menari digendang SBY, kemarin justru menguntungkan SBY karena rakyat kembali membicarakan SBY, dan bisa ampuh mengangkat nostalgia rakyat terhadap SBY. Apalagi bila benar ada kasus hukum yang sandera Hambalang,” ujar Hendri kepada Okezone, Selasa (22/3/2016).

Hendri menilai Presiden Jokowi terkesan reaktif dalam menanggapi berbagai kritik yang dilontarkan SBY terhadap kinerja pemerintahan. Apalagi, perseteruan muncul dibarengi isu istri SBY, Ani Yudhoyono akan maju dalam Pemilihan Presiden pada 2019.

“Mungkin karena ada isu bahwa Ani akan maju 2019 maka Jokowi menganggap masukan dari SBY sebagai kritikan. Bahkan sampai menanggapi masukan tersebut sebagai hal yang urgent sampai melupakan gaya aslinya yang hanya memikirkan kerja, kerja, kerja,” ujar Hendri.

Hendri menyarankan Presiden Jokowi untuk menyikapi kritikan SBY sebagai masukan dalam menjalankan pemerintahan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga diminta untuk tak repot meladeni setiap kritik yang dilontarkan SBY. Kritik dari SBY harus disetarakan dengan kritik dari tokoh bangsa lainnya.

“Jokowi juga jangan kuping tipis dalam menghadapi kritikan, mulailah bertindak sebagai layaknya pemimpin nasional,” pungkas Hendri.

[ad_2]

To Top