News

Beberapa Sekolah Di Merauke Tolak Imunisasi MRP

Jakarta, Liputan7up.com – Beberapa sekolah di Kabupaten Merauke, Propinsi Papua menampik publikasi dan penerapan imunisasi measles-rubella dan polio (MRP) dari Dinas Kesehatan.

Kabid P2P Dinas Kesehatan Merauke, dr Inge Silvia saat di konfirmasi dari Jayapura, Minggu, mengatakan, awal Desember 2018 sudah mempersiapkan dana untuk imunisasi MRP sekaligus juga publikasi di sekolah-sekolah akan tetapi tidak ada tanggapan yang baik.

Menurutnya, orangtua beberapa siswa menampik publikasi MRP dikerjakan di sekolah sehingga pekerjaan yang telah direncanakan gagal dilaksanakan.

“Ada sekolah-sekolah yang memang perolehan imunisasinya minim sekali, sehingga direncanakan untuk lakukan imunisasi tapi pihak sekolah tidak ingin,” katanya seperti diambil Pada.

Ia mengatakan, lingkup imunisasi MPR per sekolah di Merauke belumlah sampai tujuan karena sampai saat ini cuma sampai 70 %. Walau sebenarnya pihak Puskesmas dan Dinkes Merauke telah lakukan publikasi MRP awal Mei 2018. Dinkes dan Puskesmas juga bekerja bersama dengan Nahdatul Ulama ( NU), Muhammadiyah, beberapa ulama, dan gereja-gereja di Merauke, akan tetapi masih saja sekolah menampik penerapan imunisasi MRP.

“Jika untuk sekolah Kristen menampik imunisasi MRP dikerjakan karena takut dampaknya dan lebih pada salah satunya siswa yang wafat di Wamena sesudah imunisasi MRP,” katanya.

Sesaat untuk sekolah-sekolah Islam di Merauke sampai kini lebih takut pada bagian haramnya.

Pihaknya masih membidik imunisasi MRP untuk keseluruhnya anak di Merauke walau cukup sulit dan lama.

To Top