Bola

Bau Nyengat Kali Item dan Tak Kunjung Jernih Jelang 1 Bulan Asian Games 2018

Jakarta, Liputan7up.com – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ikut turun tangan membenahi Sungai Sentiong alias Kali Item yang berada di sekitar Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Utara.

Direktur Sungai dan Pantai Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan pihaknya turun tangan karena Kali Item tak kunjung jernih jelang penyelenggaraan Asian Games 2018.

“Ini diatur mendekati Asian Games paling tidak mengurangilah [bau], karena ini musim kemarau aliran air kurang. Sementara sampah produk dari masyarakat banyak. Ini satu-satunya jalan,” kata Jarot kepada Liputan7up.com, saat dihubungi pada Rabu (25/7).

Jarot menjelaskan PUPR melakukan penjernihan sungai dengan menggelontorkan air dari Bendungan Katulampa Bogor.

Setiap hari sekitar 5 meter kubik atau 5 ribu liter dikirim dari Katulampa menuju Kali Baru. Lalu menuju ke Kali Item untuk menjaga agar tidak kering serta mengurangi sedimentasi yang ada di sana. Dampaknya diharapkan ada pengurangan bau dari kali tersebut.

Mantan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) itu menyebut PUPR selama ini sudah turun tangan hampir sebulan.

Nantinya Pemerintah Pusat juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air DKI untuk memompa air di Kali Item secara manual.

“Kita koordinasi dengan Pemprov membantu menyediakan empat mobile pump dengan kapasitas 160 liter per detik. Jadi 640 liter per detik dari Kali Item ke Kali Sunter, jadi mengurangi bau,” ucapnya.

Ia mengatakan hal tersebut akan terus digenjot jelang Asian Games. Namun, pembenahan Kali Item oleh Pemerintah Pusat akan terus dilakukan secara jangka panjang.

Sebelumnya, Kali Item di sekitar Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Utara menuai polemik karena menimbulkan bau tak sedap yang menyengat.

Pemprov DKI sempat berupaya mengurangi bau dengan membalut Kali Item dengan kain waring, tapi cara itu malah memperuncing perdebatan.

Selain memasang kain waring dengan total anggaran Rp580 juta, Pemprov DKI juga memasang aerator dan teknologi nano bubble. Namun upaya itu belum kunjung menuai hasil positif.

“Dinas Sumber Daya Air sudah pasang aerator dan teknologi nano bubble untuk penjernihan sungai, hasilnya belum menunjukkan yang baik,” ujar Sandi saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/7).

To Top