News

Baru Sebulan Keluar Penjara Charles Kembali Diamankan Polisi Karena Mencuri

Jakarta, Liputan7up.com – Baru sebulan bebas dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Depok, kawanan pencuri spesialis rumah kosong (rumsong) mesti mendekam di sel untuk ke-2 kalinya. Mereka didapati mencuri dalam suatu rumah di Jalan H Dulhania Kelurahan Krukut Kecamatan Limo, Depok.

Laganya terekam CCTV dan muka ke-2 pelaku dikenali sehingga langsung tertangkap. Ke-2 pelaku adalah Charles (37) dan Andri yang baru keluar dari penjara pada November 2018.

Baru sebulan bebas, mereka telah mengulang tindakannya. Bermodalkan linggis, obeng dan kunci letter L kedua-duanya membabat beberapa barang bernilai. Diantaranya perhiasan, gitar, laptop dan hp.

Kasatreskrim Mapolresta Depok Kompol Deddy Kurniawan mengatakan, kedua-duanya telah lama jadi tujuan operasi (TO) polisi. Mereka masuk ke rumah lewat cara mencongkel jendela. Lalu membabat barang yang berada di dalamnya.

“Beberapa tanda bukti berhasil kita amankan yaitu satu laptop, beberapa jenis handphone hasil kejahatan, gitar dan alat bukti kejahatan yaitu linggis dan obeng. Keseluruhan kerugian 100 juta,” tuturnya, Senin (21/1).

Sebelum mencuri, mereka lakukan penilaian terlebih dulu. Satu tujuan rumah umumnya diintai lebih dari sekali. Sesudah di rasa aman lalu mereka berlaga.

Ke-2 pelaku tahu rumah itu kosong dari ciri lampu depan rumah menyala pada siang hari. Bila lampu menyala di siang hari menandakan penghuninya tidak ada pada rumah.

“Ini yang pantas dicermati. Mereka sudah mengetahui jika rumah kosong dari lampu yang menyala di siang hari,” jelasnya.

Mereka biasa berlaga di perkampungan karena tidak ada petugas keamanan yang berjaga. Kini ke-2 terduga dijaring masalah 363 KUHP mengenai pencurian.

“Intimidasi hukuman diatas lima tahun penjara,” tuturnya.

Charles salah satunya pelaku mengakui menyesali tindakannya. Bahkan juga ia menangis mengingat ke lima anaknya yang tidak tertangani.

“Saya ingat anak – anak saya, kasihan mereka saya janji tidak akan lakukan tindakan seperti ini kembali,” tuturnya.

Diakuinya menyesal sudah melakukan perbuatan tindak kriminil. Diakuinya tertekan keperluan hidup untuk menafkahi keluarga.

“Saya sangat terpaksa, mesti menghidupi anak-anak saya ada lima orang. Saat ini mereka diurus neneknya,” katanya.

To Top