Jakarta, Liputan7up.com- Presiden Joko Widodo tetap melakukan kunjungan kenegaraannya ke Afghanistan. Padahal, ibu kota Afghanistan, Kabul, baru saja diteror bom pada Sabtu (27/1).
Jokowi dijadwalkan ke Afganistan, Senin (29/1/2018) bersama Menlu Retno LP Marsudi. Afganistan adalah negara terakhir yang dikunjungi Jokowi. Sebelum ke Afghanistan, Jokowi menyempatkan diri ke Bangladesh untuk bertemu pengungsi Rohingya dan bertemu PM Bangladesh.
“Masih tetap sesuai rencana. Tim pendahulu sudah berada di Kabul,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin kepada detikcom, Sabtu (27/1).
Rencana Jokowi yang tak menunda kunjungannya, membuat dirinya dipuji banyak pihak. Bahkan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Jokowi seolah orang yang tak pernah takut dengan teror.
“Presiden @jokowi hari ini ke Cox’s Bazar, tempat pengungsi Rohingnya dan besok tetap akan ke Afghanistan, walau banyak yang menyarankan untuk menunda kunjungannya karena adanya ledakan bom di Kabul. Presiden nggak ada takutnya #Bismillah,” ujar Pramono dalam akun Twitternya, Minggu (28/1/2018).
Terkait aksi bom bunuh diri dengan ambulans di Kabul, jumlah korban tewas bertambah. Total korban tewas naik dari 95 menjadi 103 orang. Sedangkan total korban luka naik menjadi 235 orang.
