News

91 Pelajar Tangerang Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

91 Pelajar Tangerang Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran

Jakarta, Liputan7up.com – 91 pelajar yang berasal dari tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di daerah Tangerang diciduk jajaran Polsek Jatiuwung. Mereka diamankan setelah gagal melakukan aksi tawuran ke salah satu SMK di Balaraja, pada Rabu (29/8) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Kapolsek Jatiuwung Kompol Eliantoro Jalmaf mengatakan, pengamanan terhadap 91 pelajar ini berawal dari laporan sopir ojek online yang melihat adanya gerombolan pelajar bawa senjata tajam di kawasan Jalan Raya Jatiuwung.

“Kami menerima laporan dari Ojol sekitar pukul 19.00 WIB. Ada gerombolan pelajar membawa senjata tajam, diduga hendak melakukan tawuran,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (30/8).

Dari informasi itu, kemudian polisi bergegas ke TKP dan mendapati puluhan pelajar sedang berkumpul dalam jumlah banyak di daerah dekat pintu tol Cikupa.

“Kami interogasi para pelajar ini dapat undangan untuk tawuran di daerah Balaraja, tapi tidak jadi dan berniat pulang ke Kota Tangerang dengan berjalan kaki,” terang dia.

Meskipun begitu, Polisi tetap mengamankan puluhan pelajar ini, khawatir melakukan tindakan yang tidak diharapkan. Dari hasil pendataan yang dilakukan Polisi, 91 pelajar yang diamankan itu berasal dari tiga SMK di Kota Tangerang, yakni SMK Yupentek 68, SMK 4, SMK 2 Kota Tangerang.

“Takut terjadi apa-apa, kami amankan para pelajar ini. Meski kami tak mendapati senjata tajam seperti informasi awal yang kami terima,” ujarnya.

Sementara, Kapolsek Cipondoh Kompol Sutrisno mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan dua pelajar SMA MF (17) dan MA (17) yang kedapatan membawa senjata tajam jenis parang dan gergaji besar hasil modifikasi.

Menurutnya, peristiwa tawuran di Jalan Hasyim Ashari Cipondoh sempat terjadi antara dua kelompok pelajar SMK Darma Bhakti dan SMA Yasir. Mulanya, para pelajar yang diketahui berjumlah 15 orang itu mendatangi SMA Yasir dengan melakukan pelemparan batu ke sekolah. Dari peristiwa itu, kemudian dua pelajar yang diamankan ini menyebarkan ajakan tawuran ke media sosial.

“Tawuran ini diawali ketidakpuasan kelompok pelajar, karena salah satu rekan mereka dikeroyok pelajar dari SMA Yasir yang mereka datangi. Dari situ mereka merencanakan untuk tawuran di sekitar hotel Narita dan kami berhasil mengamankan dua pelaku yang kedapatan membawa sajam,” tutup Sutrisno.

To Top