Jakarta, Liputan7up.com – Data yang dipunyai Unit Reserse Kriminil Polres Metro Tangerang Kota, selama 2018, pihaknya menembak mati sembilan orang terduga masalah tindak pidana kriminil jalanan atau street crime.
Kejahatan jalanan adalah tingkat kriminalitas seringkali disibak deretan Polres Metro Tangerang dalam setahun ini.
“Bila di banding tahun 2017, jumlahnya kejahatan jalanan berbentuk perampokan dan pencurian kendaraan bermotor tambah tinggi di banding tahun 2017 tempo hari,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang kota AKBP Dedi Supriyadi, Minggu (30/12).
Diterangkannya, dari enam masalah kejahatan konvensional yang berhasil disibak di selama tahun 2018, sembilan orang pelaku dikerjakan tindakan tegas sampai wafat.
“Dari jumlahnya itu, yang dikerjakan tindakan tegas sampai wafat sekitar sembilan orang, jumlahnya tembak kaki 10 orang,” kata ia.
Sesaat dari enam masalah yang berhasil disibak, masalah perampokan di dalam rumah potong hewan Karawaci, kota Tangerang adalah yang sangat menonjol, karena berhasil tangkap tujuh pelaku tidak kurang dari 24 jam dan menewaskan dua pelaku penting yang bertindak selaku pelaksana eksekusi.
Jumlahnya masalah perampokan dan pencurian serta pencurian bermotor adalah yang sangat banyak.
“Ada penambahan dari mulanya 2017 cuma empat masalah, dengan jumlahnya luka tembak wafat lima orang. Tahun ini enam masalah dengan jumlahnya sembilan orang dikerjakan tindakan tegas terarah,” tuturnya.
Biasanya, pelaku menjalankan tindakan kejahatan ini dengan dalih masalah ekonomi. “Sebab susah lapangan pekerjaan dan diindikasikan dengan adanya banyak penyelenggara usaha kurangi karyawan,” kata ia.
