News

Kebakaran Rumah Di Samarinda Menelan 7 Korban

Jakarta, Liputan7up.com – Kebakaran menghanguskan 1 rumah warga di Perum Korpri Jalan Jakarta Blok CK No 04, Loa Bakung, Samarinda, Kalimantan Timur, dini hari barusan. Tujuh orang yang terjerat di rumah, diketemukan meninggal dalam keadaan mengenaskan.

Momen itu berlangsung sekira pukul 03.30 Wita, Selasa (18/12). Rumah yang terbakar, adalah rumah ketua RT 66 Sri Rahayu. Belumlah didapati tentu karena kebakaran. Akan tetapi warga lihat, kobaran api datang dari sisi belakang rumah.

“Tetangga seberang rumah, teriak kebakaran. Saya terjaga, langsung keluar rumah,” kata tetangga korban yang ikut saksi mata, Eko (40), di tempat peristiwa, Selasa (17/12) pagi.

Menurut Eko, tampak kobaran api dibagian belakang rumah Sri Rahayu. Teriakan minta tolong terdengar dari di rumah, yang telah dikepung api. Masyarakat sudah sempat berusaha mematikan api dengan perlengkapan seadanya. “Sisi depan rumah belumlah terbakar. Api dari belakang, lalu menyambar motor. Masyarakat lalu banyak yang datang, coba mematikan api,” tutur Eko.

Pemadam dari beberapa lembaga dan relawan di Samarinda, menerjunkan tidak kurang 5 mobil Damkar, dan 10 portabel. Masyarakat dan pemadam yang ingin selamatkan Sri Rahayu, berfikir 2 kali, karena api berkobar hebat. Akan tetapi, kurang dari 1 jam, api berhasil dipadamkan.

“Pendapat sesaat, karena korsleting listrik. Keadaan bangunan diapit 2 rumah lainnya. Ada 2 jenazah korban diketemukan di kamar depan, dan 5 yang lain dibagian belakang. Semua ada 7 korban wafat karena terbakar,” kata salah satunya koordinator relawan kebencanaan, Joko Iswanto.

Jenazah 7 korban itu merupakan satu keluarga, dan dibawa ke kamar jenazah RSUD AW Syachranie. Ke-7 korban itu adalah Ilhamsyah (50), Ratna (40), Safira (8), Ibrahim (36), Sri Rahayu (34), Nanda (14) dan Rafli (12).

Masih tetap di tempat peristiwa, Kapolsek Sungai Kunjang Kompol I Ketut Gede Suardana membetulkan peristiwa itu. “Ada 7 korban wafat. Tiga anak, dan 4 dewasa. Korban ini satu keluarga, dan kerabat,” kata Suardana.

Karena kebakaran sendiri, masih diselidiki. Akan tetapi, kuat dugaan, ke-7 korban terjerat kobaran api. Dua diketemukan di ruangan depam, dan 5 yang lain dibagian belakang. “Jam-jam peristiwa, kan sedang tertidur lelap. Pintu evakuasi tidak ada (hanya ada jendela depan dan pintu depan),” demikian Suardana.

To Top