News

25 Ribu Lulusan SD Di Depok Belum Dapat Ijazah

Jakarta, Liputan7up.com – Beberapa ribu siswa lulusan sekolah dasar (SD) di Depok belumlah memperoleh ijazah. Mereka adalah lulusan SD tahun ajaran 2017/2018.

“Ya benar ada 25.000 yang belumlah bisa ijazah. Mereka dari 400 sekolah yang berada di Depok,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin, Kamis (20/9).

Belumlah diberikannya ijazah pada mereka dikarenakan ada kekeliruan dari pusat. Blanko yang di kirim adalah untuk kurikulum 2013. Sedangkan sebagian besar sekolah di Depok masih merujuk pada kurikulum 2006.

“Menjadi memang ada kekeliruan dalam pengiriman, yang di kirim Kemendikbud ke kami itu kurikulum 2013 sesaat di Depok itu kita masih menggunakan kurikulum 2006,” akunya.

Perihal itu mengakibatkan lulusan SD Tp 2017/2018 belumlah terima ijazah. Dia menuturkan dari 25.110 siswa, 7.935 salah satunya blankonya tidak sesuai dengan.

“Menjadi memang benar ada penundaan pemberian ijazah,” pungkasnya.

Atas basic pemerataan jadi pihaknya akan memutus untuk tunda pemberian ijazah. Bila blanko telah di terima semua baru pihaknya akan memberi ijazah pada siswa.

“Kita menyengaja memang dari pertama tidak membagikannya karena tidak rata ijazahnya dibagikan, menjadi ditunda semua agar bersamaan saja pembagiannya sampai blangkonya telah ada,” katanya menuturkan.

Setelah itu dinas akan minta blanko lagi pada pemerintah pusat. Sesudah di setujui baru diantar ke daerah dan setelah itu dikasihkan pada siswa.

“Saya telah kirim surat kembali pada Kemendikbud untuk penukaran blanko dan hari ini tim saya akan ambil blanko kurikulum 2006nya dari pusat,” katanya.

To Top