Jakarta, Liputan7up.com – Didapati konsumsi narkoba type sabu saat ada dalam tempat hiburan malam, dua anggota polisi ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumsel. BNN menekan pemerintah ditempat mencabut izin operasional diskotik yang diduga jadi sarang narkoba.
Razia digelar di beberapa diskotik di Palembang, Jumat (12/10) malam. Dari tempat hiburan malam itu, petugas tidak temukan pengunjung yang konsumsi narkoba berdasar pada hasil tes.
Setelah itu, petugas ke arah diskotik Dharma Agung yang ada di Jalan Kolonel H Barlian Palembang. Di sanalah, petugas mengamankan 17 pengunjung yang urinenya positif memiliki kandungan methamphetamin. Terbagi dalam enam wanita dan sebelas pria.
Dari keseluruhan pengunjung yang ditangkap, dua salah satunya merupakan anggota polisi berpangkat brigadir. Kedua-duanya sudah diserahkan ke Bid Propam Polda Sumsel untuk kontrol selanjutnya.
Kepala BNN Sumsel, Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan mengutarakan, pengunjung yang didapati konsumsi narkoba itu, tidak hanya anggota polisi, saat ini tengah melakukan kontrol medis dan psikologis.
“Semalam kita razia di banyak tempat hiburan malam. Akhirnya ada 17 pengunjung yang konsumsi sabu di Dharma Agung, dua salah satunya anggota polisi,” papar Jhon saat dihubungi merdeka.com, Jumat (12/10).
Dari info pengunjung, katanya, barang terlarang itu didapat dari dalam diskotik Dharma Agung. Berarti, tempat hiburan malam tersebut menyengaja menyediakan narkoba buat pengunjung.
“Saya katakan diskotik itu sarang narkoba. Ada yang memasok narkoba, pengunjung beli dari sana,” katanya.
Oleh karena itu, Jhon menekan Pemerintah Kota Palembang untuk mencabut izin operasional diskotik Dharma Agung. Maksudnya untuk memutuskan rantai peredaran narkoba dari tempat hiburan malam.
“Tiap-tiap razia, tentu ada pengunjung Dharma Agung yang konsumsi narkoba. Peristiwa itu selalu berulang sampai semalam,” katanya.
“Kami selekasnya menyurati Wali Kota Palembang dan Dinas Pariwisata untuk menyegel dan mencabut izin operasionalnya. Janganlah tutup mata dong, janganlah cuma mendapatkan keuntungan,” tegasnya.
