News

12 Rusa Mati BBKSDA Jatim Pasang Kamera Pengintai Hewan Buas

12 Rusa Mati BBKSDA Jatim Pasang Kamera Pengintai Hewan Buas

Jakarta, Liputan7up.com – Sekitar 12 ekor rusa tutul diketemukan meninggal, dan 2 ekor yang lain raib dari tempat Penangkaran di Coban Jahe Kabupaten Malang. Pemicu kematiannya, berdasar pada luka di mayat rusa, diyakinkan karena terkaman binatang bu

Akan tetapi sampai kini masih misteri mengenai type hewan yang mengoyak-oyak belasan rusa tersebut. Bahkan juga sudah sempat muncul pendapat pelakunya adalah macan tutul, mengingat tempat penangkaran yang bersisihan dengan lokasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

“Pembunuhnya masih belumlah dapat diyakinkan, dapat anjing liar atau macan tutul,” kata Rosek Nursahid dari ProFauna dalam info tertulisnya, Senin (21/1) malam.

Kata Rosek, tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, ProFauna dan Perhutani sudah lakukan olah tempat peristiwa masalah (TKP), Senin (21/1). Team menghimpun data dan bukti di lapangan untuk dilakukan tindakan.

“Disangka binatang buas itu adalah macan tutul atau anjing liar. Jika dari jejak yang diketemukan di TKP itu ProFauna menyimpulkan itu adalah jejak anjing liar,” tegasnya.

Seperti diberitakan awal mulanya, keselurahan rusa type tutul dalam penangkaran meninggal. Jasad rusa didapati pertama-tama oleh perawatannya, Minggu (20/1) pagi pukul 06.30 WIB, saat akan memberikan makan.

Sekitar 12 ekor mayatnya diketemukan di tempat, sesaat 2 Ekor yang lain hilang. Rusa yang mati alami luka gigitan di sejumlah sisi tubuhnya, salah satunya leher, perut dan paha.

“Untuk pastikan pembunuh rusa itu, direncanakan akan dipasang camera trap di tempat. Pemangsa akan dipancing dengan umpan,” tuturnya.

Rosek memberi pesan supaya masyarakat tingkatkan kewaspadaan, dalam mengawasi hewan ternaknya. Sebab di kuatirkan hewan pemangsa mencari tujuan lainnya di sekitar tempat.

“Apa pun pemicu kematian rusa, masyarakat sekitar terutamanya yang miliki ternak kambing berharap lebih siaga,” ujarnya.

To Top